Cianjur, 25/12 (ANTARA)- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan terus meningkatkan pembuatan kain sutra, setelah sukses mengembang biakkan ulat sutra di beberapa kecamatan yang ada.
Tingginya minat pasar kain sutera saat ini, serta pangsa pasar yang cukup menjanjikan, membuat Pemkab Cianjur, mengenjot produksi kain sutera yang berkembang di Kampung Sarongge Cempaka, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur.

Ketua SSC-Silk Solution Center atau Lembaga Pengembangan Sutera Alam Cianjur, Harry M Sastrakusumah , Jumat,mengatakan, sejak terbentuknya SKB.3-Menteri, membuat Cianjur lebih fokus mengembangkan produksi kain sutera.

Yakni menteri Kehutanan-Perindustrian dan Koperasi/UKM, (SK Nomor : P.47/MENHUT-II/2006, SK Nomor :29/M-IND/PER/6/2006, SK Nomor : 07/PER/M.KUKM/IV/2006), mengenai usaha Persuteraan.

Terlebih Cianjur, mendapatkan dukungan dari Perum Perhutani IIIV. Sehingga pihaknya, berharap Pemkab Cianjur, membuat kebijakan secara khusus untuk memperluas areal tanaman murbei awal tahun 2010, menjadi 200 hektare.

"Semoga harapan itu, dapat didukung Pemkab Cianjur, demi impian kami mewujudkan Cianjur sebagai sentral kain sutera ke depannya," tutur Harry.
Ia menjelaskan, kebutuhan bahan baku sutera khususnya bahan baku utama yaitu kokon. Sedangkan untuk memaksimalkan hal tersebut, diperlukan bahan baku kokon puluhan ton setiap bulannya.

"Untuk meningkatkan produksi, kami membutuhkan kokon puluhan ton setiap bulannya. Untuk itulah harus menjadi bahan pemimikiran bagi kita semua termasuk pemerintah," ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, jika terus produksi meningkat ditunjang dengan bahan baku yang memadai, secara otomatis akan ada penyerapan lapangan pekerjaan baru.

"Seiring berkembangnya produksi tentu akan membuka lahan pekerjaan. Nantinya bisa mendongkrak pasar baik nasional maupun internasional," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh didampingi Kepala Dinas Perindustriaan dan Perdagangan (Disperindag), Moh Ginanjar, memberi tanggapan baik atas peningkatan produksi kain sutera alam di Cianjur.

Sedangkan mengenai dana untuk membantu meningkatkan produksi dan bahan baku, pihaknya, telah menyiapakan anggaran baik dalam APBD II dan APBD I.

"Paling tidak untuk kedepannya akan ada batik kain sutera yang menjadi ciri khas Cianjur," katanya.

Fikri
(U.K-FKR/C/Y003/Y003) 25-12-2009 16:04:04

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009