Bandung, 24/12 (ANTARA) - Harga beras di beberapa pasar tradisional yang ada di kota Bandung, mengalami kenaikan hingga 20 persen menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2009.

Pantauan , Kamis, di Pasar Sayati dan Pasar Astana Anyar, harga satu kilogram beras kualitas pertama naik dari Rp5000 per kilogram menjadi Rp6000 hingga Rp6400 per kilogram.

"Sudah biasa, kalau menjelang perayaan hari besar agama seperti Natal ini harga beras suka naik," kata salah seorang penjual beras di Pasar Sayati Bandung, H Utep.

H Utep mengatakan, harga beras tersebut akan kembali normal setelah perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Dari pengalaman yang sudah-sudah, kenaikan juga sering terjadi, kadang bersamaan dengan perayaan natal dan tahun baru. Selain itu, pasokan dari daerah juga kurang," kata H Utep.

Kenaikan beras juga terjadi pada beras jenis kualitas bawah.Menurut seorang pedagang di Pasar Astana Anyar Bandung, Iman, akibat kenaikan tersebut, saat ini harga beras kualitas bawah dijual dengan harga Rp4.850 per kilogram menjadi Rp5.050 per kilogram.

Begitupun dengan harga beras kualitas sedang yang mengalami kenaikan berkisar antara Rp4.950- dan Rp5.750 per kilogram.

Menurut Iman, Jika harga beras di tingkat pasar induk naik, maka biasanya harga beras di pasar tradisional pun akan ikut naik.

Selain beras, harga kebutuhan pokok lainnya yang ikut naik antara lain gula pasir.

Kenaikan gula pasir yakni dari harga Rp9000 per kilogram menjadi Rp11.000 per kilogram.

Adjat Sudrajat
(U.PK-ASJ/C/Y003/Y003) 24-12-2009 08:44:37

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009