Bandung, 21/12 (ANTARA) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan mengusulkan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian pada lima tahun ke depan.

"Salah satu program pengembangan sarana dan prasarana KA itu untuk pemenuhan tambahan lintasan sekitar 2800 kilometer, termasuk untuk pergantian bantalan, penambat dan prasarana lainnya," kata Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Perkeretaapian Dephub, Hermanto Dwiatmoko pada workshop "Sosialisasi Keselamatan Perkeretaapian 2009" di Kota Bandung, Senin.

Hermanto menyebutkan, pengembangan sarana dan prasarana untuk 2010-2014 itu antara lain untuk pengembangan double track lintasan Jakarta - Cirebon - Pekalongan, Jakarta - Cirebon - Kroya dan Jakarta - Kroya - Yogyakarta - Solo.

Selain itu, rencana pengembangan perkeretaapian dalam lima tahun mendatang antara lain pengadaan 50 unit lokomotif baru serta pengadaan kereta kelas tiga sekitar 30 unit per tahun.

Pada kesempatan itu, Ditjen Keselamatan dan Teknik Sarana Perkeretaapian juga menyebutkan rencana perbaikan KRL Jabodetabek.

"Rencananya pemerintah akan melakukan peemajaan 100 unit kereta, serta 160 unit kereta baru dari PT INKA," kata Hermanto.

Ia menyebuitkan, KRL Jabodetabek saat ini membutuhkan sekitar 700 unit kereta untuk bisa memberikan pelayanan kepada para penumpang secara optimal. Saat ini hanya dilayani sekitar 300 unit.

Menurut Hermanto, peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian secara langsung akan bedampak pada peningkatan keselamatan perjalanan KA dimana penyebab kecelakaan KA saat ini sebagian besar atau 24 persen akibat sarana dan prasarana.

Selain itu, pertumbuhan jalur perlintasan yang terus bertambah setiap tahunnya juga akan menjadi prioritas program dalam lima tahun ke depan. Salah satunya dengan menambah fasilitas pintu perlintasan.

Direktur Teknik PTKA, Darmawan Daud menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 8500 perlintasan KA, namun dari jumlah itu baru 2500 yang dijaga oleh petugas, sisanya dijaga secara swadaya masyarakat.***2***

Syarif Abdullah
(U.S033/B/M019/M019) 21-12-2009 16:48:27

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009