Akumulasi kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi 964 kasus setelah ada tambahan 23 orang pada Kamis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno saat menyampaikan pembaruan data harian COVID-19 Kota Bogor, Kamis, menyebutkan ada juga tambahan yang sembuh.

"Hari ini ada tambahan 23 kasus positif, tapi ada juga 13 kasus positif yang dinyatakan sembuh," katanya.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dari akumulasi kasus positif yakni 964 kasus, sebanyak 621 kasus telah dinyatakan sembuh, 39 kasus meninggal dunia, serta 304 kasus lainnya masih sakit.

"Kasus positif meninggal dunia tambah satu kasus lagi hari ini, sehingga menjadi 39 kasus," katanya.

Sedangkan, kasus sembuh tambah 13 kasus, sehingga kasus sembuh seluruhnya menjadi 621 kasus atau 64,41 persen dari akumulasi kasus positif.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Selasa (15/9), mengatakan Pemerintah Kota Bogor mengaktifkan dua unit khusus yang akan intensif membantu penanganan COVID-19 pada penerapan pembatasan sosial berbasis mikro dan komunitas (PSBMK), pada 15-29 September 2020.

Menurut Bima Arya, dua unit tersebut adalah Unit Edukasi yang diberi nama Tim Merpati dan Unit Pengawasan diberi nama Tim Elang.

Dua. unit ini disiapkan untuk membantu pengawasan serta memberikan edukasi soal bahaya COVID-19 dan upaya pencegahannya. "Kita bisa menang kalau bekerja bersama. Insya Allah ikhtiar kita adalah bersama. Bersama saling menjaga itu semangat kita," katanya.

Sedangkan, Tim Elang tugasnya melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan pada penerapan PSBMK.

"Pemkot Bogor mengaktifkan Unit Merpati dan Unit Elang sasarannya untuk menekan angka penularan COVID-19," katanya.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil puji langkah Pemkot Bogor terapkan PSBMK

Baca juga: Kota Bogor resmi perpanjang PSBM mulai Selasa.

Baca juga: Kota Bogor berstatus zona merah COVID-19

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020