PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) 2 Jawa Barat, menunda pengaktifan kembali jalur kereta KA Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur-Cipatat hingga pekan depan karena masih menunggu keputusan dari Menteri Perhubungan (Menhub) RI yang akan hadir bersama Dirjen KAI.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Jawa bagian Barat, Anne saat dihubungi Kamis, mengatakan ditundanya pengaktifan jalur kereta Sukabumi-Cianjur-Cipatat karena pihak Kementerian Perhubungan tidak dapat hadir, sehingga peresmian diundur hingga pekan depan.

"Seharusnya hari ini, namun bapak menteri ada halangan, sehingga peresmian menunggu sampai jadwal pak menteri bisa pekan depan. Untuk persiapan pengaktifan kembali jalur tersebut, sudah 100 persen," katanya.

Namun pihaknya masih menunggu jadwal pasti dari Kemenhub kapan reaktifasi dapat dilakukan, namun sesuai jadwal akan dilakukan pekan depan dan akan diresmikan langsung Dirjen KAI.

"Harapan kami sudah ada kabar sebelum pekan depan, sehingga jadwal tidak kembali diundur," katanya.

Sebelumnya PT Kereta Api Indonesia Daop 2 Jabar, segera mengaktifkan kembali jalur kereta jurusan Sukabumi-Cianjur-Cipatat tanggal 17 September, setelah dilakukan uji coba perjalanan dari Stasiun Cianjur hingga Stasiun Cipatat menggunakan lima rangkaian kereta api luar biasa (KLB).

Ujicoba menggunakan KLB merupakan rangkaian uji operasi prasarana perkeretaapian yang siap dan aman dilalui kereta api sesuai kecepatan yang telah ditentukan pada jalur lurus, lengkung ataupun jembatan termasuk pengecekan jalur ruang bebas hambatan aman dari gangguan sehingga pandangan masinis selama mengoperasikan kereta api lancar dan selamat.

Kepala Bagian teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Barat, Ir Erni Basri saat dihubungi Kamis, mengatakan uji coba diikuti BTP Jabar sebagai pihak regulator dan PT KAI Daop 2 sebagai operator, mengunakan 5 rangkaian KLB memulai keberangkatan dari Stasiun Ciranjang.

"Pengujian berjalan lancar dengan menggunakan 5 rangkaian kereta, dengan kecepatan saat keberangkatan dari Ciranjang menuju Stasiun Cipatat 40km/jam sedangkan arah sebaliknya 60 km/jam sampai dengan 70km/jam," katanya.

Baca juga: Kemenhub targetkan rel ganda Bogor-Sukabumi selesai Agustus 2021

Baca juga: KAI gandeng BlueBird fasilitasi angkutan lanjutan bagi penumpang
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020