Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta warga Muhammadiyah di Sumatera Utara menjadi pelopor dan penggerak gerakan mengenakan masker di tengah-tengah masyarakat di daerah itu.
"Mari warga Muhammadiyah jadilah pelopor dan penggerak kampanye memakai masker di daerah ini," katanya di Medan, Sabtu.
Hal itu ia sampaikan pada seminar nasional yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan tema Sinergitas Muhammadiyah dan Pemerintah Menghadapi Pandemi COVID-19.
Secara nasional, saat ini jumlah masyarakat yang terpapar COVIID-19 terus menunjukkan peningkatan, meski yang sembuh jumlahnya juga cukup tinggi, termasuk juga Sumatera Utara yang saat ini warganya yang terpapar COVID-19 terus naik.
Untuk itu semua pihak harus menyadari akan bahaya COVID-19 yang sampai sekarang belum juga ditemukan vaksinnya. Untuk itu semuanya harus lebih memperketat protokol kesehatan terutama dalam memakai masker setiap menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Sekali lagi saya sangat mengharapkan warga Muhammadiyah bisa jadi penggerak gerakan pakai masker, tentunya juga harapan yang sama kepada UMSU dan semuanya yang berhubungan dengan Muhammadiyah," katanya.
Ia mengatakan, pandemi COVID-19 tidak hanya dihadapi oleh bangsa Indonesia, tetapi juga bangsa lain di dunia.
Sebanyak 188 negara di dunia terus berupaya memikirkan berbagai usaha dalam upaya menutup mata rantai penyebaran COVID-19.
"Tidak boleh dianggap remeh karena juga berdampak pada perekonomian dunia termasuk juga Indonesia. Untuk itu pemerintah juga terus memikirkan apa yang bisa menjadi solusi dalam upaya menangani dampak menurunnya perekonomian itu," katanya.
Baca juga: Polres Subang gelar kampanye pemakaian masker untuk cegah COVID-19
Baca juga: Kepolisian bagikan 1.000 masker gratis ke warga Tambun Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mari warga Muhammadiyah jadilah pelopor dan penggerak kampanye memakai masker di daerah ini," katanya di Medan, Sabtu.
Hal itu ia sampaikan pada seminar nasional yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan tema Sinergitas Muhammadiyah dan Pemerintah Menghadapi Pandemi COVID-19.
Secara nasional, saat ini jumlah masyarakat yang terpapar COVIID-19 terus menunjukkan peningkatan, meski yang sembuh jumlahnya juga cukup tinggi, termasuk juga Sumatera Utara yang saat ini warganya yang terpapar COVID-19 terus naik.
Untuk itu semua pihak harus menyadari akan bahaya COVID-19 yang sampai sekarang belum juga ditemukan vaksinnya. Untuk itu semuanya harus lebih memperketat protokol kesehatan terutama dalam memakai masker setiap menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Sekali lagi saya sangat mengharapkan warga Muhammadiyah bisa jadi penggerak gerakan pakai masker, tentunya juga harapan yang sama kepada UMSU dan semuanya yang berhubungan dengan Muhammadiyah," katanya.
Ia mengatakan, pandemi COVID-19 tidak hanya dihadapi oleh bangsa Indonesia, tetapi juga bangsa lain di dunia.
Sebanyak 188 negara di dunia terus berupaya memikirkan berbagai usaha dalam upaya menutup mata rantai penyebaran COVID-19.
"Tidak boleh dianggap remeh karena juga berdampak pada perekonomian dunia termasuk juga Indonesia. Untuk itu pemerintah juga terus memikirkan apa yang bisa menjadi solusi dalam upaya menangani dampak menurunnya perekonomian itu," katanya.
Baca juga: Polres Subang gelar kampanye pemakaian masker untuk cegah COVID-19
Baca juga: Kepolisian bagikan 1.000 masker gratis ke warga Tambun Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020