Pemerintah Kota Bandung menyatakan jumlah aparatur sipil negara yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 72 orang menjadi 189 orang.
 
"Pemerintah Kota Bandung saat ini terus melakukan tes masif kepada ASN di 62 OPD, terdiri dari 32 dinas atau badan dan 30 kecamatan dan ditemukan 189 kasus positif," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jumat.
 
Sebelumnya pada Senin (7/9) ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 117 orang. Seluruh ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu langsung dilakukan isolasi, baik isolasi di rumah sakit untuk yang bergejala, dan isolasi mandiri untuk yang tidak bergejala.
 
Oded mengatakan, angka itu muncul setelah pihaknya melakukan tes usap secara masif kepada ASN di lingkungan Pemkot Bandung. Meski melonjak, menurutnya hal itu menjadi konsekuensi masifnya jumlah pemeriksaan.
 
Rencananya, kata dia, ada sebanyak 3.100 ASN yang bakal dilakukan tes usap. Namun sejauh ini baru sebanyak 2.631 ASN yang dilakukan tes usap dan menghasilkan 189 orang positif COVID-19.
 
"Kami tidak ingin terjadi fenomena gunung es di Kota Bandung. Jadi, meskipun berkonsekuensi meningkatkan angka kasus, kami terus akan melakukan pengetesan," kata dia.
 
Selain itu, menurutnya Dinas Kesehatan Kota Bandung sejauh ini sudah melakukan tes usap kepada 22.928 warga Kota Bandung. Artinya, kata dia, jumlah tersebut merupakan 0,92 persen dari jumlah populasi di Kota Bandung.
 
"Saya mengingatkan kepada warga Kota Bandung, COVID-19 masih ada dan kini semakin dekat dengan kita," katanya.

Baca juga: Wali Kota Bandung: Tempat tidur isolasi pasien COVID-19 terisi 30 persen

Baca juga: Laga uji coba Persib lawan Bhayangkara FC batal

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020