Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu mengumumkan penambahan 53 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga kini di daerah ini totalnya menjadi 418 orang.
"Penambahan kasus ada 53 orang dan ini bukan hasil tes usap sehari sebelumnya, namun kasus yang belum kita sampaikan, karena ada data belum lengkap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Rabu.
Enny mengatakan 53 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang baru diumumkan tersebut merupakan hasil penelusuran atau "tracing" terhadap kontak erat kasus sebelumnya.
Di mana dari 53 kasus itu hasil uji tes usap "Polymerase Chain Reaction" (PCR-nya) telah diterima pada 28 dan 30 Agustus serta 4 dan 9 September 2020.
"Namun karena ada data yang belum lengkap, maka baru kami umumkan hari ini. Dan ini merupakan akumulasi ada yang di akhir Agustus dan awal September. Kebanyakan hasil tracing dari konfirmasi positif sebelumnya," ujar Enny.
Dia menambahkan dari 53 kasus tersebut 12 orang di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di puskesmas, rumah sakit dan instansi kedinasan.
Selebihnya kata Enny ada dari beragam kalangan dan juga usia. Dari jumlah tersebut 10 orang dilakukan perawatan di beberapa rumah sakit yang berada di Kabupaten Cirebon.
"Sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri, sebab mereka tanpa gejala klinis," katanya.
Saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon sebanyak 418. Dri jumlah tersebut 269 orang dalam perawatan maupun isolasi mandiri, 130 sembuh dan 19 orang meninggal dunia.
Baca juga: Bupati Cirebon sebut tidak akan tutupi sebaran COVID-19
Baca juga: Gedung Setda Kabupaten Cirebon ditutup sementara karena pegawai positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon kembali bertambah 28 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Penambahan kasus ada 53 orang dan ini bukan hasil tes usap sehari sebelumnya, namun kasus yang belum kita sampaikan, karena ada data belum lengkap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Rabu.
Enny mengatakan 53 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang baru diumumkan tersebut merupakan hasil penelusuran atau "tracing" terhadap kontak erat kasus sebelumnya.
Di mana dari 53 kasus itu hasil uji tes usap "Polymerase Chain Reaction" (PCR-nya) telah diterima pada 28 dan 30 Agustus serta 4 dan 9 September 2020.
"Namun karena ada data yang belum lengkap, maka baru kami umumkan hari ini. Dan ini merupakan akumulasi ada yang di akhir Agustus dan awal September. Kebanyakan hasil tracing dari konfirmasi positif sebelumnya," ujar Enny.
Dia menambahkan dari 53 kasus tersebut 12 orang di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di puskesmas, rumah sakit dan instansi kedinasan.
Selebihnya kata Enny ada dari beragam kalangan dan juga usia. Dari jumlah tersebut 10 orang dilakukan perawatan di beberapa rumah sakit yang berada di Kabupaten Cirebon.
"Sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri, sebab mereka tanpa gejala klinis," katanya.
Saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon sebanyak 418. Dri jumlah tersebut 269 orang dalam perawatan maupun isolasi mandiri, 130 sembuh dan 19 orang meninggal dunia.
Baca juga: Bupati Cirebon sebut tidak akan tutupi sebaran COVID-19
Baca juga: Gedung Setda Kabupaten Cirebon ditutup sementara karena pegawai positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon kembali bertambah 28 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020