Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS pada malam nanti.

Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.750 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.778 per dolar AS.

"The Federal Reserve telah secara kuat menyiratkan bahwa ia bermaksud untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang sangat lama. Selain itu, masih ada kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Salah satu ukuran kekuatan pemulihan AS adalah pasar tenaga kerja. Data yang akan dirilis Jumat malam nanti diperkirakan akan menunjukkan gaji nonpertanian AS tumbuh sebesar 1,4 juta pekerjaan pada Agustus, lebih lambat dari 1,76 juta pekerjaan yang dibuat di bulan sebelumnya.

Lapangan kerja AS diperkirakan masih akan berada sekitar 11,5 juta di bawah tingkat sebelum pandemi dan pertumbuhan yang melambat dapat menambah tekanan pada pembuat kebijakan AS untuk memulai kembali negosiasi yang macet untuk paket fiskal lain.

Dari eksternal lainnya, tidak ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa.

Pejabat senior Inggris melihat hanya kemungkinan 30-40 persen bahwa akan ada perjanjian perdagangan Brexit dengan Uni Eropa karena kebuntuan atas aturan bantuan negara.

Dari domestik, pemerintah kembali mewacanakan amandemen Undang-undang (UU) BI. Salah satu opsi yang ada adalah kembalinya Dewan Moneter seperti masa Orde Baru.

"Strategi bauran yang sudah dijalankan pemerintah dan Bank Indonesia yang dulu begitu ampuh telah mendapat ujian, setelah pandemi berubah menjadi tumpul. Sehingga, perlu ada kajian terbaru yang bisa mengangkat perekonomian kembali pulih dengan melakukan reformasi total namun masih mengikuti kaidah yang sesuai dengan regulasi yang sudah ada," ujar Ibrahim.

Rupiah pada Jumat pagi dibuka melemah di posisi Rp14.705 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.705 per dolar AS hingga Rp14.797 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.792 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.818 per dolar AS.

Baca juga: Kurs rupiah akhir pekan diprediksi menguat terbatas

Baca juga: Rupiah Jumat pagi menguat 68 poin menjadi Rp14.710 per dolar AS

Baca juga: Kurs rupiah masih terkoreksi dipicu wacana perpanjangan "burden sharing"

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020