Desa Wisata Cibuntu yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia, tidak hanya menyuguhkan keindahan saja, namun juga mengedepankan "Sapta Pesona" untuk memikat wisatawan.

"Desa Wisata Cibuntu yang memiliki daya tarik bukan karena hiasan saja yang mempercantiknya, namun juga mengedepankan konsep Sapta Pesona dalam menarik wisatawan," kata Kepala Desa Cibuntu Awam di Kuningan, Sabtu.

Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah Indonesia melalui tujuh unsur yakni aman, tertib, indah, rama tamah dan kenangan.

Awam mengatakan bukan hanya kecantikan yang disuguhkan kepada para wisatawan, namun pembinaan berkesinambungan dan komitmen komunitas masyarakatnya dalam menjaga keberadaan Desa Wisata Cibuntu yang jadi kekuatan utama.

Selain itu, masyarakat Desa Wisata Cibuntu selalu menjaga Sapta Pesona sebagai acuan mengelola keberlangsungan desa wisata ini.

Desa Wisata Cibuntu lanjut Awam, awalnya merupakan galian C (bahan galian tambang meliputi nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, marmer, pasir), namun setelah melihat kerusakan yang begitu masif, maka semua bergerak untuk memperbaikinya.

Berkat kerja sama antar warga, Desa Wisata Cibuntu menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia dan ini membuat bangga.

"Kawasan Desa Wisata Cibuntu ini sangat dijaga baik kelestariannya dan tetap dikelola oleh pihak lokal secara tradisional," tuturnya.

Selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) Desa Wisata Cibuntu juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

Untuk itu kata Awam, masyarakat atau wisatawan yang ingin mengunjungi desa wisata tidak perlu khawatir dan takut, karena dipastikan sudah menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Pemkab Kuningan pastikan semua destinasi wisata terapkan protokol kesehatan

Baca juga: Bupati Acep Purnama ajak swasta investasi pariwisata alam Kuningan

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020