Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memutuskan untuk mundur dari jabatannya karena masalah kondisi kesehatannya.

Abe pada Jumat dalam suatu konferensi pers menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya mulai menurun sejak sekitar pertengahan bulan Juli.

Perdana Menteri Jepang itu juga mengatakan bahwa dia tidak ingin masalah kondisi kesehatannya nantinya akan mengakibatkan suatu kesalahan dalam membuat keputusan-keputusan kebijakan yang penting.

Sebelumnya, media lokal Jepang pada Selasa (25/8) menggambarkan bahwa PM Abe berencana mengadakan konferensi pers, paling cepat pekan ini, untuk menyampaikan keterangan soal kondisi kesehatannya setelah kunjungannya ke rumah sakit baru-baru ini memicu kekhawatiran publik.

Abe pada Senin (24/8) mengunjungi rumah sakit di Tokyo untuk kedua kalinya dalam beberapa hari dan mengatakan bahwa dia telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pekan lalu serta menjalani pemeriksaan tambahan.

Setelah kunjungan ke rumah sakit, PM Abe mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin berbicara lagi nanti tentang pemeriksaan medisnya.

Stasiun penyiaran TV Tokyo, yang mengutip sumber pemerintah, pada Selasa melaporkan bahwa konferensi pers kemungkinan diadakan paling cepat pekan ini untuk memberikan informasi terbaru tentang kesehatan Abe, serta langkah-langkah pemeriksaan tambahan untuk COVID-19.

Baca juga: Perekonomian Jepang catat rekor terdalam kontraksi capai 27,8 persen

Baca juga: Tokyo tingkatkan peringatan waspada corona ke level tertinggi

Sumber: Reuters

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020