Bandung, 1/12 (ANTARA) - Okupasi rute maskapai penerbangan "Air Asia" Bandung-Medan, yang diawali pada 26 November 2009 dengan pesawat Boeing 737 seri 300, telah mencapai 50 persen dari kapasitas 148 tempat duduk.

Peminat penerbangan sekali sehari berangkat dari bandara Husein Sastranegara, Bandung, pukul 06.00 WIB dan tiba di Polonia, Medan, pukul 08.15 WIB serta berangkat dari Medan pukul 08.00 WIB dan tiba di Bandung pukul 11.00 WIB itu, mengalami peningkatan pada akhir tahun ini, kata staf operator penerbangan itu Yudi Gunadi, ketika dihubungi, di Bandung, Selasa.

Jumlah penumpang masih berimbang, baik dari Bandung maupun sebaliknya sekitar 50 persen tempat duduk terisi. Umumnya para mahasiswa, kalangan pedagang dan keluarga para mahasiswa yang ingin berwisata, kata Yudi, saat dikonfirmasi komposisi secara umum pengguna jasa penerbangan rute baru tersebut.

Menurut dia, penumpang pesawat asal Bandung dan sekitarnya kini telah mulai tidak mau repot lagi menggunakan transport darat dari Bandung ke bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, yang berjarak 200 km, dengan alasan padatnya lalu lintas jalur tol Bandung-Jakarta serta seringnya terjadi kemacetan di jalur tol dalam kota Jakarta.

Saat promosi, harga tiket Air Asia Bandung-Medan pulang-pergi batas bawah kelas ekonomi berkiasar Rp 300.000. Namun, pada masa-masa puncak orang berpergian seperti musim liburan Natal dan Tahun Baru harga tiket telah mencapai Rp 1.200.000 sekali jalan, kata Yudi.

Bila peminat rute udara dua kota yang memiliki sejumlah objek wisata itu, seperti Danau Toba dan Berastagi di Medan, serta Tangkuban Parahu dan Sari Ater di Bandung, terus meningkat, katanya, maka penambahan frekuensi penerbangan menjadi dua kali sehari telah menjadi pertimbangan, demikian Yudi.

Bandara Husien Sastranegara, Bandung, selain melayani penerbangan domestik seperti ke Surabaya dan Denpasar, juga melayani penerbangan internasional Singapura dan Kuala Lumpur setiap hari.

Johnny Tarigan
(T.J003/B/M019/M019) 01-12-2009 12:55:10

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009