Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi menguat pasca pidato Gubernur bank sentral AS The Federal Reserve Jerome Powell.

IHSG dibuka menguat 2,97 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.374,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,38 poin atau 0,04 persen menjadi 853,05.

"Kami melihat IHSG masih dapat melanjutkan tren peningkatan," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.



Gubernur The Fed Jerome Powell mengumumkan perubahan kebijakan target inflasi menjadi “average inflation targeting”. Hal tersebu memungkinkan inflasi untuk berada diatas dua persen selama beberapa waktu sebelum akhirnya bank sentral melakukan pengetatan moneter.

Dengan begitu, suku bunga dapat berada pada level rendah lebih lama dari sebelumnya. Kebijakan itu juga diharapkan dapat mendorong serapan tenaga kerja.

Dari domestik, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebutkan serapan dana PEN telah mencapai 25 persen dari total anggaran Rp695 triliun.



Saat ini upaya percepatan dalam penyerapan anggaran PEN masih dilakukan, terutama terkait bantuan langsung tunai.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 66,53 poin atau 0,29 persen ke 23.275,39, indeks Hang Seng naik 148,27 poin atau 0,59 persen ke 25.429,42, dan indeks Straits Times menguat 38,95 atau 1,55 ke 2.558,76.

Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 2,97 poin ke posisi 5.374,44

Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat di tengah turunnya bursa saham kawasan

Baca juga: IHSG BEI berpotensi kembali datar seiring aksi tunggu dan lihat pasar

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020