Bandung, 24/11 (ANTARA) - Jas hujan jenis "raincoat" digemari di Bandung ketika musim hujan melanda Indonesia khususnya Jawa Barat.

"Yang paling digemari oleh pembeli adalah jas hujan berjenis "raincoat" bercorak loreng dibandingkan dengan jas hujan lainya," ujar salah seorang pedagan jas hujan di wilayah Kosambi Wahyudin (35) di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Wahyudin mengungkapkan, sudah berjualan jas hujan selama 12 tahun. Namun, lanjutnya, sejak 3 minggu musim hujan melanda Kota Bandung, dirinya diuntungkan dengan banyaknya pembeli jas hujan dibandingkan dengan hari biasanya.

"Kalau musim hujan sehari saya bisa laku 30 hingga 40 potong jas hujan dibandingkan sebelum musim hujan. Yah namanya juga berjualan kadang rame kadang tidak barang jualan kita," ujarnya.

Harga harga di kios jas hujan Wahyudin pun beragam mulai dari jas hujan jenis ponco kalong Rp30 ribu hingga Rp45 ribu. Sementara untuk harga raincoat, mulai dari Rp 45ribu hingga Rp70 ribu.

"Harganya beragam tergantung dari jenis bahanya. Ya kalo yang lebih mahal bahannya juga bagus dan tidak mudah sobek," ungkapnya.

Pedagang jas hujan lainya, Dede (28) menuturkan, dalam musim hujan kali ini dirinya mampu menjual jas hujan sekitar 20 potong dengan berbagai jenis jas hujan,
"Kalau musim kemarau, saya hanya mampu menjual 10 potong perharinya," ujarnya.

Dede berjualan dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Harga yang ditawarkan pun beragam harga jas hujan jenis ponco dijual seharga Rp25 ribu hingga Rp40 ribu. Sementara untuk raincoat, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 90 ribu.

Dede menuturkan, jenis bahan jas hujan sendiri beragam, yaitu bahan parasit biway. Tersedia dalam berbagai warna pilihan yakni biru. cokelat, merah, hitam. Sementara untuk raincoat, tersedia motif loreng, polos, dan variasi.

Selain jas hujan untuk kalangan dewasa, Dede juga menyediakan jas hujan untuk anak-anak. "Jas hujan untuk anak-anak juga laku dengan harga Rp25 ribu hingga Rp45 ribu," kata Dede.***3***

Jaka Permana
(T.PSO-058/B/E001/E001) 24-11-2009 17:58:53

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009