Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan Himpunan Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Indonesia (Hiptek) menjalin kerja sama dalam pelayanan pemeriksaan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk mendeteksi penularan COVID-19.

Direktur Utama RSUI Astuti Giantini dalam keterangan persnya pada Kamis mengatakan bahwa RSUI siap menerima rujukan pemeriksaan spesimen usap dari klinik utama anggota HIPTEK.

"Bahan yang akan diperiksa atau bahan yang belum siap diperiksa nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan kami yang sudah terlatih di sini. Kami tentunya akan bekerja semaksimal mungkin untuk dapat memberikan hasil pemeriksaan yang akurat dan cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan jejaring anggota Hiptek," katanya.

Ia menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama RSUI dengan Hiptek mencakup penempatan set perangkat RT-PCR, pelatihan teknik pengambilan sampel usap pada petugas klinik anggota Hiptek, pemeriksaan Swab PCR menggunakan set perangkat RT-PCR dengan kapasitas 1.000 pemeriksaan per hari, dan penggunaan aplikasi Tracvirus untuk pemantauan pemeriksaan.

"Aplikasi ini mengeluarkan E-Cert yang dapat memastikan tidak terjadi pemalsuan dan penipuan sertifikat pemeriksaan COVID-19," kata Astuti.

Ketua Umum Hiptek dr. Tahir Abdulkadir mengatakan bahwa kerja sama dengan RSUI merupakan wujud komitmen Hiptek dalam mengawal pelaksanaan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

"Berdasarkan amanah Undang-undang tersebut, kami siap melayani calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri pada masa adaptasi kebiasaan baru dengan pemeriksaan Swab PCR, yang mana pengambilan spesimen swab tetap dilakukan di Klinik Utama anggota Hiptek, namun untuk pemeriksaannya kita serahkan ke Rumah Sakit Rujukan COVID, yaitu RSUI," katanya.

Baca juga: Kiat mata anak tetap sehat saat belajar daring dari dokter RSUI

Baca juga: RSUI berhasil operasi implantasi koklea untuk pertama kali

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020