Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa pada 25 Agustus 2020 beberapa pejabat daerah akan mengikuti uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Kota Bandung, termasuk di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
"Kalau pejabat mah kan tanggal 25 Agustus, Pak Gubernur, Pak Kapolda, sama Pak Pangdam," kata Yana saat ditemui di tempat pelaksanaan uji klinis vaksin di Puskemas Garuda, Kota Bandung, Jumat.
Selain itu, Yana mengatakan, ada sekitar 10 aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19. ASN yang menjadi sukarelawan uji klinis, menurut dia, kebanyakan dokter dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Yana mengatakan dia disarankan tidak mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac karena sudah pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
"Saya sudah pernah (terinfeksi COVID-19), jadi penyintas atau survivor. Insya Allah sudah punya antibodi," katanya.
Ia mengatakan bahwa orang-orang yang menjadi sukarelawan dalam uji vaksin COVID-19 nantinya harus melakukan lima hingga enam kunjungan ke tempat uji klinis.
Pada Senin (10/8), Ridwan Kamil mengatakan bahwa dia sudah mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac.
"Didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi, kuitansi atau tanda bukti sudah ada," katanya.
"Jadi tidak ada istilah rakyat dikorbankan. Semua juga ikut. Maka, Gubernur ikut dalam proses ini dan kalau berhasil, nanti saya sampaikan berhasil untuk diproduksi dan kalau tidak berhasil saya sampaikan kurang berhasil," ia menambahkan.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dilakukan di lima tempat di Bandung
Baca juga: Alasan Doni Monardo daftarkan diri sebagai relawan vaksin COVID-19
Baca juga: Ini kriteria agar vaksin Sinovac lolos uji klinis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kalau pejabat mah kan tanggal 25 Agustus, Pak Gubernur, Pak Kapolda, sama Pak Pangdam," kata Yana saat ditemui di tempat pelaksanaan uji klinis vaksin di Puskemas Garuda, Kota Bandung, Jumat.
Selain itu, Yana mengatakan, ada sekitar 10 aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19. ASN yang menjadi sukarelawan uji klinis, menurut dia, kebanyakan dokter dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Yana mengatakan dia disarankan tidak mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac karena sudah pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
"Saya sudah pernah (terinfeksi COVID-19), jadi penyintas atau survivor. Insya Allah sudah punya antibodi," katanya.
Ia mengatakan bahwa orang-orang yang menjadi sukarelawan dalam uji vaksin COVID-19 nantinya harus melakukan lima hingga enam kunjungan ke tempat uji klinis.
Pada Senin (10/8), Ridwan Kamil mengatakan bahwa dia sudah mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac.
"Didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi, kuitansi atau tanda bukti sudah ada," katanya.
"Jadi tidak ada istilah rakyat dikorbankan. Semua juga ikut. Maka, Gubernur ikut dalam proses ini dan kalau berhasil, nanti saya sampaikan berhasil untuk diproduksi dan kalau tidak berhasil saya sampaikan kurang berhasil," ia menambahkan.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dilakukan di lima tempat di Bandung
Baca juga: Alasan Doni Monardo daftarkan diri sebagai relawan vaksin COVID-19
Baca juga: Ini kriteria agar vaksin Sinovac lolos uji klinis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020