Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta seluruh perusahaan menyiapkan petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) COVID-19 guna mengoptimalkan pencegahan penyebaran virus corona di tempat kerja.
"Petugas K3 COVID-19 ini diharapkan menjadi garda terdepan untuk menekan penyebaran virus corona. Tujuannya agar kita tetap produktif dan aman dari COVID-19," kata Menaker setelah acara Senam Pekerja Sehat (SPS) di halaman kantor pengelola kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), di Karawang, Jabar, Rabu.
Menurut dia, pandemi COVID-19 bukan hanya menjadi masalah kesehatan, tapi juga berdampak terhadap bidang sosial dan ekonomi, termasuk bidang ketenagakerjaan.
Dampak di bidang ketenagakerjaan ini dapat memengaruhi keberlangsungan usaha sehingga dapat mengganggu produksi dan produktivitas, bahkan dapat menyebabkan terhentinya kegiatan usaha yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja.
Menaker mengingatkan agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik, para pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup.
"Jangan bawa masker karena takut dihukum denda. Harus jadi 'addict', bawa masker harus ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan menjaga diri agar penyebaran COVID-19 tak terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu, Menaker juga mendorong para pengusaha agar menerapkan Gerakan Pekerja Sehat di lingkungan perusahaannya. Gerakan ini bertujuan untuk membantu pekerja beradaptasi dengan kebiasaan baru sehingga mampu mewujudkan dunia industri yang produktif dan aman dari COVID-19.
"Melalui Gerakan Pekerja Sehat, diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif serta perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan yang baru," kata dia.
Baca juga: Menaker tinjau penggunaan tenaga kerja asing dalam proyek KCIC
Baca juga: Pemkab Bekasi tunda penyelenggaraan bursa lowongan kerja 2020
Baca juga: Penyerapan tenaga kerja di Karawang meningkat setiap tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Petugas K3 COVID-19 ini diharapkan menjadi garda terdepan untuk menekan penyebaran virus corona. Tujuannya agar kita tetap produktif dan aman dari COVID-19," kata Menaker setelah acara Senam Pekerja Sehat (SPS) di halaman kantor pengelola kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), di Karawang, Jabar, Rabu.
Menurut dia, pandemi COVID-19 bukan hanya menjadi masalah kesehatan, tapi juga berdampak terhadap bidang sosial dan ekonomi, termasuk bidang ketenagakerjaan.
Dampak di bidang ketenagakerjaan ini dapat memengaruhi keberlangsungan usaha sehingga dapat mengganggu produksi dan produktivitas, bahkan dapat menyebabkan terhentinya kegiatan usaha yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja.
Menaker mengingatkan agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik, para pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup.
"Jangan bawa masker karena takut dihukum denda. Harus jadi 'addict', bawa masker harus ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan menjaga diri agar penyebaran COVID-19 tak terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu, Menaker juga mendorong para pengusaha agar menerapkan Gerakan Pekerja Sehat di lingkungan perusahaannya. Gerakan ini bertujuan untuk membantu pekerja beradaptasi dengan kebiasaan baru sehingga mampu mewujudkan dunia industri yang produktif dan aman dari COVID-19.
"Melalui Gerakan Pekerja Sehat, diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif serta perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan yang baru," kata dia.
Baca juga: Menaker tinjau penggunaan tenaga kerja asing dalam proyek KCIC
Baca juga: Pemkab Bekasi tunda penyelenggaraan bursa lowongan kerja 2020
Baca juga: Penyerapan tenaga kerja di Karawang meningkat setiap tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020