Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, telah membagikan 800 alat semprot disinfektan untuk mensterilkan tempat pelaksanaan Shalat Idul Adha agar jamaah aman dan terhindar dari ancaman penularan COVID-19.

"Kami sudah membagikan 800 alat semprot dan kami pun sekarang akan membagikan obat cairannya," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan Pemkab Garut membolehkan umat Islam melakukan Shalat Idul Adha secara berjamaah di masjid dan lapangan terbuka dengan syarat mereka harus mematuhi protokol kesehatan.

Setiap tempat yang akan menjadi lokasi umat melaksanakan Shalat Idul Adha, kata dia, harus dibersihkan terlebih dahulu dan disemprot dengan cairan disinfektan sebelum pelaksanaan shalat berjamaah.

"Lakukan penyemprotan dulu supaya steril," katanya.

Ia menyampaikan meskipun sudah disemprot disinfektan, jamaah juga wajib memakai masker, menjaga jarak, membawa perlengkapan alat shalat sendiri, dan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk area shalat berjamaah.

"Shalat Idul Adha diperbolehkan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Shalat Idul Adha di kawasan perkotaan setepat akan dipusatkan di lapangan terbuka, salah satunya Lapangan Otista di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut.

Baca juga: MUI Indramayu minta warga jalankan protokol kesehatan saat Shalat Idul Adha

Baca juga: Pemkab Bogor tidak akan gelar shalat Idul Adha di lapangan

Baca juga: Depok izinkan Shalat Idul Adha di masjid dan lapangan

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020