Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore menghijau seiring diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia 25 basis poin menjadi 4,0 persen.
IHSG ditutup menguat 22,58 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.098,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,9 poin atau 0,49 persen menjadi 797,85.
"Penguatan IHSG didukung sentimen turunnya suku bunga acuan BI. Dari eksternal, sentimen terkait perkembangan yang positif dari calon vaksin produksi Moderna," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau sepanjang sesi perdagangan hingga penutupan bursa saham.
Secara sektoral, lima sektor meningkat di mana sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 2,52 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor aneka industri masing-masing 1,63 persen dan 1,29 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor properti turun paling dalam yaitu minus 0,81 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor pertambangan masing-masing minus 0,63 persen dan minus 0,43 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp123,76 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 589.949 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,86 miliar lembar saham senilai Rp6,9 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 216 saham menurun, dan 176 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 175,14 poin atau 0,76 persen ke 22.770,36, indeks Hang Seng turun 510,89 poin atau 2 persen menjadi 24.970,69, dan indeks Straits Times melemah 24,47 poin atau 0,92 persen ke 2.624,43.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi rawan melemah seiring resesi ekonomi Singapura
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 14,99 poin ke posisi 5.090,79
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG ditutup menguat 22,58 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.098,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,9 poin atau 0,49 persen menjadi 797,85.
"Penguatan IHSG didukung sentimen turunnya suku bunga acuan BI. Dari eksternal, sentimen terkait perkembangan yang positif dari calon vaksin produksi Moderna," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau sepanjang sesi perdagangan hingga penutupan bursa saham.
Secara sektoral, lima sektor meningkat di mana sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 2,52 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor aneka industri masing-masing 1,63 persen dan 1,29 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor properti turun paling dalam yaitu minus 0,81 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor pertambangan masing-masing minus 0,63 persen dan minus 0,43 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp123,76 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 589.949 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,86 miliar lembar saham senilai Rp6,9 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 216 saham menurun, dan 176 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 175,14 poin atau 0,76 persen ke 22.770,36, indeks Hang Seng turun 510,89 poin atau 2 persen menjadi 24.970,69, dan indeks Straits Times melemah 24,47 poin atau 0,92 persen ke 2.624,43.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi rawan melemah seiring resesi ekonomi Singapura
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 14,99 poin ke posisi 5.090,79
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020