Bupati Garut mendorong semangat warga Desa Margamulya, Kecamatan Cisompe, bergotong royong untuk melepas status desa tertinggal dengan melakukan terobosan baru di berbagai bidang agar memiliki kemampuan bersaing dengan daerah lainnya.

"Bila dilakukan dengan gotong royong semuanya dapat terwujud, ini (desa tertinggal) menjadi perhatian bagi saya selaku kepala daerah," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Senin.

Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki 421 desa tersebar di 42 kecamatan yang berdasarkan data Kementerian Pedesaan dan Daerah Tertinggal tercatat ada 32 desa tertinggal salah satunya Desa Margamulya.

Warga di Desa Margamulya, kata bupati, aktif melakukan gerakan gotong royong untuk melepas status daerahnya sebagai desa tertinggal dengan melakukan berbagai perbaikan, salah satunya infrastruktur jalan.

Bupati mengapresiasi gerakan warga dan aparatur desa setempat itu yang sudah mampu membangun jalan sepanjang 350 meter, lebar 2,5 meter dan hanya dengan menggunakan dana sebesar Rp156 juta.

Baca juga: Pertamina-Pemkab Garut kerja sama bantu UMKM di tengah COVID-19

"Bagaimana pembangunan jalan ini bisa terwujud, padahal biaya material ke lokasi itu sangat mahal," katanya.

Kepala Desa Margamulya, Mohamad Yusup Alam Agustina menyatakan desanya memiliki penduduk 3.071 jiwa atau 1.018 kepala keluarga yang saat ini tercatat sebagai desa tertinggal.

Ia menyampaikan upaya desa saat ini agar bisa terlepas dari status desa tertinggal yakni dengan memasang jaringan listrik untuk semua rumah tangga, kemudian membangun jalan, posyandu, fasilitas olahraga dengan menggunakan dana desa.

Baca juga: Puskesmas Cempaka di Garut ditutup setelah petugasnya positif COVID-19

"Alhamdulillah 2019 semua rumah di wilayah kami sudah dialiri listrik, selain itu kami terus menggenjot infrastruktur dari mulai jalan desa, gedung posyandu, fasilitas olahraga dengan menggunakan dana desa dan bantuan-bantuan dari Pemkab Garut," katanya.

Gerakan lainnya yaitu pemerintah desa memberikan pelatihan yang berhubungan dengan pertanian dan peternakan agar hasilnya maksimal dan mendapatkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.

Selanjutnya, kata dia, pada bidang pendidikan, pemerintah desa memberikan penghargaan kepada anak-anak sekolah dan guru berprestasi agar memiliki semangat untuk belajar dan mengajar.

"Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memberikan semangat dan bisa menghasilkan SDM yang unggul di desa kami," katanya.

Baca juga: MPLS siswa baru di Garut dilaksanakan secara daring
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020