Korem 042/ Garuda Putih (Gapu) mengirimkan 1.300 botol madu asli Jambi ke Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI-AD di Hegarmanah Kota Bandung untuk membantu pemulihan siswa di sana yang terpapar COVID-19.
Pengiriman madu yang merupakan bagian dari program "Garuda Putih Peduli Sesamo" itu dikirimkan menggunakan paket bus umum ke Bandung, Senin.
"Pagi ini Korem 042/Gapu sudah mengirimkan madu ke Secapa AD, kami juga sudah melakukan pengecekan madu sesuai standar operasional prosedur rumah sakit. Walaupun madu ini sudah standar pabrik, tapi kami perlu mengecek kembali dan mudah-mudahan hasilnya membuktikan kalau ini 100 persen madu murni," kata Komandan Korem 042/ Gapu Brigjen TNI M Zulkifli.
Pengiriman madu dilakukan karena informasinya bahwa satu botol madu akan habis dikonsumsi oleh yang terpapar virus Corona selama satu minggu, karena khasiat madu untuk antibiotik alami, menjaga daya tahan tubuh dan stamina sangat dibutuhkan mereka yang terkena virus Corona selama diisolasi.
"Semoga bermanfaat bagi siswa di Secapa AD yang positif terinfeksi virus Corona dan dapat beraktivitas kembali,” kata Danrem.
Seperti diketahui, jumlah pasien terpapar COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Beban yang ditanggung para tenaga medis pun kian berat. Ditambah temuan kasus Virus Corona pada Secapa AD Hergamanah, Kota Bandung.
Kini Tim Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat memastikan Secapa AD menjadi kluster baru COVID-19 di Jawa Barat.
Menurut Informasi yang diterima melalui rilis dari Dispenad, Senin, sesuai protokol telah dilakukan usapan (swab) ke-2 kepada sebagian dari 1.280 personil positif COVID-19 di Secapa AD yang 7 hari sebelumnya dilakukan usapan ke-1.
Dan hasil Lab PCR dari usapan ke-2 sampai dengan hari ini ada 98 pasien yang dinyatakan negatif.
Jadi total pasien positif COVID-19 di Secapa AD tinggal 1.182 orang. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, saat ini area Secapa AD telah diisolasi.
Baca juga: Update - Secapa AD: 98 orang negatif COVID-19
Baca juga: Pemkot Bandung masih kaji pembatasan warga sekitar Secapa TNI-AD
Baca juga: Anggota DPR minta tangani serius kasus COVID-19 di Secapa AD Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pengiriman madu yang merupakan bagian dari program "Garuda Putih Peduli Sesamo" itu dikirimkan menggunakan paket bus umum ke Bandung, Senin.
"Pagi ini Korem 042/Gapu sudah mengirimkan madu ke Secapa AD, kami juga sudah melakukan pengecekan madu sesuai standar operasional prosedur rumah sakit. Walaupun madu ini sudah standar pabrik, tapi kami perlu mengecek kembali dan mudah-mudahan hasilnya membuktikan kalau ini 100 persen madu murni," kata Komandan Korem 042/ Gapu Brigjen TNI M Zulkifli.
Pengiriman madu dilakukan karena informasinya bahwa satu botol madu akan habis dikonsumsi oleh yang terpapar virus Corona selama satu minggu, karena khasiat madu untuk antibiotik alami, menjaga daya tahan tubuh dan stamina sangat dibutuhkan mereka yang terkena virus Corona selama diisolasi.
"Semoga bermanfaat bagi siswa di Secapa AD yang positif terinfeksi virus Corona dan dapat beraktivitas kembali,” kata Danrem.
Seperti diketahui, jumlah pasien terpapar COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Beban yang ditanggung para tenaga medis pun kian berat. Ditambah temuan kasus Virus Corona pada Secapa AD Hergamanah, Kota Bandung.
Kini Tim Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat memastikan Secapa AD menjadi kluster baru COVID-19 di Jawa Barat.
Menurut Informasi yang diterima melalui rilis dari Dispenad, Senin, sesuai protokol telah dilakukan usapan (swab) ke-2 kepada sebagian dari 1.280 personil positif COVID-19 di Secapa AD yang 7 hari sebelumnya dilakukan usapan ke-1.
Dan hasil Lab PCR dari usapan ke-2 sampai dengan hari ini ada 98 pasien yang dinyatakan negatif.
Jadi total pasien positif COVID-19 di Secapa AD tinggal 1.182 orang. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, saat ini area Secapa AD telah diisolasi.
Baca juga: Update - Secapa AD: 98 orang negatif COVID-19
Baca juga: Pemkot Bandung masih kaji pembatasan warga sekitar Secapa TNI-AD
Baca juga: Anggota DPR minta tangani serius kasus COVID-19 di Secapa AD Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020