Pemerintah Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes COVID-19 pada warga yang tinggal di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Hegarmanah pada Minggu (12/7).
"Insya Allah Pak Gubernur, besok, Hari Minggu, akan ada pemeriksaan swab (usap). Baru ada sekitar 28 orang yang sudah kami data dan siap melaksanakan pemeriksaan, nanti akan dilaksanakan di Balai Kota, Insya Allah," kata Wali Kota Bandung M Oded Danial di Kota Bandung, Jumat.
Wali Kota yang akrab disapa Mang Oded itu mengatakan, Pemerintah Kota Bandung siap mengikuti arahan dari Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil terkait penanganan kasus COVID-19 di Secapa AD Kota Bandung.
"Sesungguhnya setelah kami mendengar informasi ada klaster di lingkungan Hegarmanah ini, maka saya langsung bergerak menginstruksikan kepada Gugus Tugas Kota Bandung untuk melakukan rapid test dan melakukan penelusuran kepada warga di kawasan Cidadap dan disekitarnya," kata dia.
Wali Kota berharap klaster baru penularan COVID-19 di Secapa AD tidak mempengaruhi grafik perkembangan kasus COVID-19 di Kota Bandung yang kini sudah masuk zona biru dalam level kewaspadaan terkait penularan virus corona.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa penanggulangan COVID-19 di lingkungan Secapa AD Kota Bandung akan dikelola secara mandiri oleh TNI Angkatan Darat.
"Jadi, kesepakatan dengan Panglima, pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD. Kita hanya mengerjakan perimeter di luar kompleks, tracing (pelacakan) keluarga, testing kepada kontak di luar kompleks menjadi tanggung jawab Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung," katanya.
Ia menambahkan, perkembangan kasus COVID-19 di Secapa AD sudah dilaporkan kepada Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
"Kami sudah lapor ke Pak Doni Monardo, sudah disepakati bahwa puluhan tempat pendidikan vertikal akan dites massal untuk memastikan bahwa peristiwa tidak ada lagi," katanya.
Baca juga: Jubir: 1.262 kasus positif COVID-19 di Secapa AD Jawa Barat
Baca juga: Gubernur Jabar minta maaf soal kasus COVID-19 di Secapa AD
Baca juga: Ketua MPR minta pelacakan soal siswa Secapa AD COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Insya Allah Pak Gubernur, besok, Hari Minggu, akan ada pemeriksaan swab (usap). Baru ada sekitar 28 orang yang sudah kami data dan siap melaksanakan pemeriksaan, nanti akan dilaksanakan di Balai Kota, Insya Allah," kata Wali Kota Bandung M Oded Danial di Kota Bandung, Jumat.
Wali Kota yang akrab disapa Mang Oded itu mengatakan, Pemerintah Kota Bandung siap mengikuti arahan dari Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil terkait penanganan kasus COVID-19 di Secapa AD Kota Bandung.
"Sesungguhnya setelah kami mendengar informasi ada klaster di lingkungan Hegarmanah ini, maka saya langsung bergerak menginstruksikan kepada Gugus Tugas Kota Bandung untuk melakukan rapid test dan melakukan penelusuran kepada warga di kawasan Cidadap dan disekitarnya," kata dia.
Wali Kota berharap klaster baru penularan COVID-19 di Secapa AD tidak mempengaruhi grafik perkembangan kasus COVID-19 di Kota Bandung yang kini sudah masuk zona biru dalam level kewaspadaan terkait penularan virus corona.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa penanggulangan COVID-19 di lingkungan Secapa AD Kota Bandung akan dikelola secara mandiri oleh TNI Angkatan Darat.
"Jadi, kesepakatan dengan Panglima, pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD. Kita hanya mengerjakan perimeter di luar kompleks, tracing (pelacakan) keluarga, testing kepada kontak di luar kompleks menjadi tanggung jawab Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung," katanya.
Ia menambahkan, perkembangan kasus COVID-19 di Secapa AD sudah dilaporkan kepada Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
"Kami sudah lapor ke Pak Doni Monardo, sudah disepakati bahwa puluhan tempat pendidikan vertikal akan dites massal untuk memastikan bahwa peristiwa tidak ada lagi," katanya.
Baca juga: Jubir: 1.262 kasus positif COVID-19 di Secapa AD Jawa Barat
Baca juga: Gubernur Jabar minta maaf soal kasus COVID-19 di Secapa AD
Baca juga: Ketua MPR minta pelacakan soal siswa Secapa AD COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020