Polres Cianjur, Jawa Barat, melakukan tes cepat atau rapid test terhadap seratusan pengemudi, kernet dan penumpang kendaraan umum yang bisa mangkal di Terminal Bus Pasirhayam, Cianjur sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto pada wartawan Rabu, mengatakan kegiatan tes cepat tersebut, untuk memastikan kondisi kesehatan pengemudi angkutan umum mulai dari bus, angkutan kota dan penumpang dalam kondisi sehat dan tidak terpapar penyakit berbahaya.
"Pada saat adaptasi kebiasaan baru, protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan semua kalangan, agar tidak terpapar atau membawa virus berbahaya saat berada di dalam angkutan umum, sehingga untuk memastikan hal tersebut kami menggelar tes cepat di terminal," katanya.
Ia menjelaskan tes cepat tersebut dilakukan Polres Cianjur bekerja sama Forkopimda Cianjur, sebagai bentuk antisipasi terpaparnya warga Cianjur khususnya yang menggunakan kendaraan umum dari virus berbahaya serta untuk mengetahui tidak ada supir dan penumpang yang reaktif COVID-19.
Bahkan dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengimbau pengemudi, kernet dan penumpang kendaraan umum untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di tempat umum dan menjaga jarak saat berada di tengah keramaian.
"Kami akan terus mendukung pemerintah dalam melakukan langkah antisipasi COVID-19 agar tidak kembali merebak dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru menjelang penerapan normal baru, harapan kami dalam tes cepat ini tidak ditemukan pengemudi, kernet atau penumpang yang reaktif," katanya.
Semetara seratusan orang yang ikut dalam tes cepat tersebut, mengatakan sangat mendukung upaya antisipasi guna memutus rantai penyebaran virus berbahaya termasuk corona, bahkan beberapa orang sopir yang mengaku takut dengan jarum memaksakan diri untuk menjalani tes sebagai bentuk mendukung program pemerintah.
"Untuk memastikan kesehatan kami sebagai sopir yang banyak membawa penumpang, meskipun takut jarum, saya memberanikan diri untuk ikut. Ini pertama kali dan harapan saya, semua yang menjalani tes hasilnya negatif termasuk saya," kata Sutendi (40) supir bus jurusan Cianjur-Jakarta.
Baca juga: Tes cepat pemecah rekor MURI di Cianjur nihil kasus COVID-19
Baca juga: Polres Cianjur gelar tes cepat massal terhadap 2.000 orang
Baca juga: Pemkab Cianjur lakukan tes cepat pemudik di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto pada wartawan Rabu, mengatakan kegiatan tes cepat tersebut, untuk memastikan kondisi kesehatan pengemudi angkutan umum mulai dari bus, angkutan kota dan penumpang dalam kondisi sehat dan tidak terpapar penyakit berbahaya.
"Pada saat adaptasi kebiasaan baru, protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan semua kalangan, agar tidak terpapar atau membawa virus berbahaya saat berada di dalam angkutan umum, sehingga untuk memastikan hal tersebut kami menggelar tes cepat di terminal," katanya.
Ia menjelaskan tes cepat tersebut dilakukan Polres Cianjur bekerja sama Forkopimda Cianjur, sebagai bentuk antisipasi terpaparnya warga Cianjur khususnya yang menggunakan kendaraan umum dari virus berbahaya serta untuk mengetahui tidak ada supir dan penumpang yang reaktif COVID-19.
Bahkan dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengimbau pengemudi, kernet dan penumpang kendaraan umum untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di tempat umum dan menjaga jarak saat berada di tengah keramaian.
"Kami akan terus mendukung pemerintah dalam melakukan langkah antisipasi COVID-19 agar tidak kembali merebak dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru menjelang penerapan normal baru, harapan kami dalam tes cepat ini tidak ditemukan pengemudi, kernet atau penumpang yang reaktif," katanya.
Semetara seratusan orang yang ikut dalam tes cepat tersebut, mengatakan sangat mendukung upaya antisipasi guna memutus rantai penyebaran virus berbahaya termasuk corona, bahkan beberapa orang sopir yang mengaku takut dengan jarum memaksakan diri untuk menjalani tes sebagai bentuk mendukung program pemerintah.
"Untuk memastikan kesehatan kami sebagai sopir yang banyak membawa penumpang, meskipun takut jarum, saya memberanikan diri untuk ikut. Ini pertama kali dan harapan saya, semua yang menjalani tes hasilnya negatif termasuk saya," kata Sutendi (40) supir bus jurusan Cianjur-Jakarta.
Baca juga: Tes cepat pemecah rekor MURI di Cianjur nihil kasus COVID-19
Baca juga: Polres Cianjur gelar tes cepat massal terhadap 2.000 orang
Baca juga: Pemkab Cianjur lakukan tes cepat pemudik di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020