Sedikitnya 50 orang tewas pada Kamis setelah tanah longsor di salah satu tambang batu giok di Myanmar utara membuat para pekerja terjebak di bawah gundukan sampah, menurut departemen pemadam kebakaran dan pejabat Kementerian Informasi Myanmar.

Para penambang sedang mengumpulkan batu-batu di area Hpakant, yang kaya akan batu giok, di Negara Bagian Kachin ketika "gelombang berlumpur" yang disebabkan oleh hujan lebat mengubur mereka, kata pihak terkait dalam unggahan di Facebook.

"Kini total jasad mencapai 50," bunyi unggahan tersebut. "Kami masih melakukan proses evakuasi."

Tanah longsor mematikan dan kecelakaan lainnya kerap terjadi di lokasi tambang Hpakant yang minim regulasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Penggembala sapi tewas tenggelam di bekas pertambangan Sukabumi

Baca juga: Puluhan rumah warga Rawagede Cianjur terancam longsor akibat aktivitas tambang

Baca juga: 23 lubang tambang emas ilegal di Bogor ditutup

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020