Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan salah satu poin protokol kesehatan yang sulit dipatuhi publik adalah menjaga jarak.

"Salah satu poin yang sulit dilakukan adalah menjaga jarak," kata Doni dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Doni mengatakan untuk mengatasi hal tersebut maka seluruh unsur pimpinan daerah diharapkan dapat melakukan berbagai strategi dan inovasi.

Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan bisa dikurangi bahkan dihindari.

Hingga saat ini Doni menyampaikan masih ada 57 daerah yang termasuk zona merah COVID-19. Jumlah tersebut berkurang dibandingkan tiga pekan lalu yang jumlahnya mencapai 108 daerah.

Dia mengatakan pendekatan kearifan lokal diharapkan bisa menjadi ujung tombak, sehingga para pimpinan daerah hingga kepala desa diharapkan bisa menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami masyarakat dalam melakukan sosialisasi berkaitan protokol kesehatan.

Baca juga: Pembagian BST oleh Mensos di Garut, warga abaikan protokol kesehatan

Baca juga: Restoran terapkan bangku selang-seling untuk jaga jarak pengunjung

Baca juga: MUI Bogor ingatkan tetap jaga jarak saat shalat berjamaah

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020