Tim Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat menyampaikan pasien sembuh dari positif virus corona bertambah satu orang dan tersisa dua pasien lagi yang saat ini masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
"Alhamdulillah satu orang dengan status kasus konfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSUD dr Slamet Garut," kata Humas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Kamis.
Ia menuturkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 yakni seorang laki-laki berusia 13 tahun atau pasien ke-23 warga Kecamatan Selaawi.
Pasien yang baru sembuh itu telah menjalani penanganan medis di RSUD Garut sejak 8 Juni 2020 hingga akhirnya kembali diperbolehkan pulang setelah dinyatakan negatif COVID-19.
"Sudah diperbolehkan pulang, kemudian harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Tim gugus tugas, kata dia, mencatat pasien positif COVID-19 di Garut sebanyak 26 orang, 21 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, dua orang masih dirawat dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Garut terapkan tanda tangan digital untuk mudahkan pelayanan
"Konfirmasi positif 26 kasus terdiri dari dua orang dalam perawatan, 21 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal," katanya.
Ia menambahkan jajaran Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut sedang melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak dengan pasien positif di Kecamatan Kadungora Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan Leuwigoong.
"Telah dilaksanakan kegiatan 'tracking' dan 'tracing' pada kontak erat KC-26 (pasien 26) di Kecamatan Leuwigoong sebanyak 35 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab," kata Yeni.
Baca juga: 19 warga Garut yang habis ongkos di Papua dibantu dipulangkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Alhamdulillah satu orang dengan status kasus konfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSUD dr Slamet Garut," kata Humas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Kamis.
Ia menuturkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 yakni seorang laki-laki berusia 13 tahun atau pasien ke-23 warga Kecamatan Selaawi.
Pasien yang baru sembuh itu telah menjalani penanganan medis di RSUD Garut sejak 8 Juni 2020 hingga akhirnya kembali diperbolehkan pulang setelah dinyatakan negatif COVID-19.
"Sudah diperbolehkan pulang, kemudian harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Tim gugus tugas, kata dia, mencatat pasien positif COVID-19 di Garut sebanyak 26 orang, 21 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, dua orang masih dirawat dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Garut terapkan tanda tangan digital untuk mudahkan pelayanan
"Konfirmasi positif 26 kasus terdiri dari dua orang dalam perawatan, 21 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal," katanya.
Ia menambahkan jajaran Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut sedang melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak dengan pasien positif di Kecamatan Kadungora Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan Leuwigoong.
"Telah dilaksanakan kegiatan 'tracking' dan 'tracing' pada kontak erat KC-26 (pasien 26) di Kecamatan Leuwigoong sebanyak 35 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab," kata Yeni.
Baca juga: 19 warga Garut yang habis ongkos di Papua dibantu dipulangkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020