Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Jawa Barat, kini resmi dipimpin oleh AKBP Teguh Purwanto setelah jabatan kepala lembaga ini belum ada penggantinya sejak Nugraha Setiabudhi meninggal dunia pada 21 Januari 2020.
"Saya baru mulai sepenuhnya aktif memimpin di sini (BNNK Bogor) meski ditunjuk langsung oleh BNN Provinsi Jabar dan dilantik pada tanggal 21 April lalu," kata AKBP Teguh Purwanto dalam acara perkenalan dengan awak media di Kantor BNNK Bogor, Cibinong, Jumat (19/6).
Sebelum ditunjuk oleh Kepala BNNP Jabar Brigjen Sufyan Syarif menjadi Kepala BNNK Bogor, Teguh sempat bertugas di Polda Jabar, kemudian sebagai Kasatserse Polres Majalengka pada tahun 1999.
"Saya pertama tugas di BNP pada tahun 2017, lalu pindah ke sini, kemudian tugas di sini notabenenya pengabdian di BNNK Bogor. Mudah-mudahan kita bisa memberantas kasus narkoba di daerah ini," katanya di hadapan wartawan.
Ia mengaku belum mengetahui seluk-beluk peredaran narkotika di Kabupaten Bogor.
Oleh karena itu, Teguh meminta masyarakat agar aktif melaporkan ke BNNK Bogor jika mengendus peredaran narkoba di sekelilingnya.
"Di Bogor ini 'kan cukup dominan penyalahgunaan narkoba ini, bagaimana kita bisa menghambat dan mencegah peredaran supaya kita terhindar, bandar juga kita bisa tangkap, dan pabriknya juga," ucapnya.
Masyarakat, lanjut dia, bisa mengadukan dugaan perkara narkoba ke kantornya melalui telepon bernomor 08111174595.
Baca juga: BNNK Bogor telusuri modus transaksi narkoba lewat ojek daring
Baca juga: BNNK dan Polres Cirebon tes urine sopir bus
Baca juga: Polres Sukabumi serahkan 66 pelajar ke BNN untuk rehabilitasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya baru mulai sepenuhnya aktif memimpin di sini (BNNK Bogor) meski ditunjuk langsung oleh BNN Provinsi Jabar dan dilantik pada tanggal 21 April lalu," kata AKBP Teguh Purwanto dalam acara perkenalan dengan awak media di Kantor BNNK Bogor, Cibinong, Jumat (19/6).
Sebelum ditunjuk oleh Kepala BNNP Jabar Brigjen Sufyan Syarif menjadi Kepala BNNK Bogor, Teguh sempat bertugas di Polda Jabar, kemudian sebagai Kasatserse Polres Majalengka pada tahun 1999.
"Saya pertama tugas di BNP pada tahun 2017, lalu pindah ke sini, kemudian tugas di sini notabenenya pengabdian di BNNK Bogor. Mudah-mudahan kita bisa memberantas kasus narkoba di daerah ini," katanya di hadapan wartawan.
Ia mengaku belum mengetahui seluk-beluk peredaran narkotika di Kabupaten Bogor.
Oleh karena itu, Teguh meminta masyarakat agar aktif melaporkan ke BNNK Bogor jika mengendus peredaran narkoba di sekelilingnya.
"Di Bogor ini 'kan cukup dominan penyalahgunaan narkoba ini, bagaimana kita bisa menghambat dan mencegah peredaran supaya kita terhindar, bandar juga kita bisa tangkap, dan pabriknya juga," ucapnya.
Masyarakat, lanjut dia, bisa mengadukan dugaan perkara narkoba ke kantornya melalui telepon bernomor 08111174595.
Baca juga: BNNK Bogor telusuri modus transaksi narkoba lewat ojek daring
Baca juga: BNNK dan Polres Cirebon tes urine sopir bus
Baca juga: Polres Sukabumi serahkan 66 pelajar ke BNN untuk rehabilitasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020