Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun provinsi terdistribusikan lancar kepada masyarakat penerima manfaat tanpa adanya penolakan dari warga seperti yang terjadi di daerah lain, sehingga bantuan pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik dalam situasi wabah COVID-19.
"Di Garut tidak ada penolakan, alhamdulillah terima kasih kepada warga, pada kepala desa," kata Helmi Budiman saat memberikan sambutan dalam acara kunjungan Menteri Sosial Juliari Batubara di Kantor Pos Bayongbong, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan, warga di Kabupaten Garut mendapatkan bantuan dari program pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial maupun dari Pemerintah Provinsi Jabar dalam membantu warga di tengah darurat wabah COVID-19.
Pemkab Garut, lanjut dia, sesuai instruksi dari pemerintah pusat telah melakukan pendataan masyarakat penerima bantuan di lapangan, hingga akhirnya bantuan bisa tersalurkan oleh pemerintah desa.
"Alhamdulillah para kepala desa membagikan, tidak ada masalah di Garut," katanya.
Baca juga: Mensos cek penyaluran bansos tunai dan warung KUBE di Garut
Ia mengungkapkan, masyarakat Garut yang tercatat sebagai penerima bantuan program pemerintah sebanyak 542 ribu kepala keluarga yang 70 persennya terakomodasi oleh pemerintah pusat yakni dari Kementerian Sosial.
Wabup menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Pemerintah Provinsi Jabar yang telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat Garut dalam situasi wabah COVID-19.
"Kalau dijumlahkan 542 ribu KK dan 70 persennya dari pemerintah pusat, terima kasih kepada pemerintah provinsi, sekaligus saya ucapkan terima kasih bapak menteri terutama bapak Presiden dan pak Wakil Gubernur," katanya.
Ia berharap, bantuan pemerintah ke depannya tetap berjalan lancar dan lebih baik untuk meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat kurang mampu.
"Mudah-mudahan ke depan pun bantuan lebih baik, dan alhamdulillah ada kabar baik dari bapak presiden bapak menteri, tadinya bantuan itu hanya tiga bulan tapi ternyata sampai Desember (2020)," kata Helmi.
Baca juga: Bulog tuntaskan distribusikan bansos beras presiden tahap II Jabodetabek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Di Garut tidak ada penolakan, alhamdulillah terima kasih kepada warga, pada kepala desa," kata Helmi Budiman saat memberikan sambutan dalam acara kunjungan Menteri Sosial Juliari Batubara di Kantor Pos Bayongbong, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan, warga di Kabupaten Garut mendapatkan bantuan dari program pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial maupun dari Pemerintah Provinsi Jabar dalam membantu warga di tengah darurat wabah COVID-19.
Pemkab Garut, lanjut dia, sesuai instruksi dari pemerintah pusat telah melakukan pendataan masyarakat penerima bantuan di lapangan, hingga akhirnya bantuan bisa tersalurkan oleh pemerintah desa.
"Alhamdulillah para kepala desa membagikan, tidak ada masalah di Garut," katanya.
Baca juga: Mensos cek penyaluran bansos tunai dan warung KUBE di Garut
Ia mengungkapkan, masyarakat Garut yang tercatat sebagai penerima bantuan program pemerintah sebanyak 542 ribu kepala keluarga yang 70 persennya terakomodasi oleh pemerintah pusat yakni dari Kementerian Sosial.
Wabup menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Pemerintah Provinsi Jabar yang telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat Garut dalam situasi wabah COVID-19.
"Kalau dijumlahkan 542 ribu KK dan 70 persennya dari pemerintah pusat, terima kasih kepada pemerintah provinsi, sekaligus saya ucapkan terima kasih bapak menteri terutama bapak Presiden dan pak Wakil Gubernur," katanya.
Ia berharap, bantuan pemerintah ke depannya tetap berjalan lancar dan lebih baik untuk meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat kurang mampu.
"Mudah-mudahan ke depan pun bantuan lebih baik, dan alhamdulillah ada kabar baik dari bapak presiden bapak menteri, tadinya bantuan itu hanya tiga bulan tapi ternyata sampai Desember (2020)," kata Helmi.
Baca juga: Bulog tuntaskan distribusikan bansos beras presiden tahap II Jabodetabek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020