Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai membangun tempat cuci tangan di setiap sekolah sebagai persiapan pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, untuk memberikan rasa aman dan nyaman siswa dan tenaga pengajar di tengah pandemi COVID-19.

"Sekarang kita tiap sekolah sedang berjalan pembuatan tempat cuci tangan, ini bentuk komitmen pimpinan kita dalam rangka COVID-19," kata Kepala Disdik Garut Totong di Garut, Selasa.

Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki 4.137 sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP yang saat ini tiap sekolah sudah diinstruksikan untuk membangun fasilitas tempat cuci tangan.

"Dari 4.137 sekolah, sudah 60 persen dibangun, kalau kemarin sudah beberapa minggu ke belakang baru 40 (persen, red.) sekarang progres 60 persen tinggal beberapa tempat lagi," katanya.

Baca juga: Wabup Garut: Sekolah harus miliki tempat cuci tangan cegah corona

Pemkab Garut, sesuai instruksi pemerintah pusat, saat ini belum membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah guna mencegah penyebaran COVID-19.

Sambil menunggu keputusan sekolah dibuka kembali, kata Totong, jajarannya berinisiatif untuk membuat fasilitas kebersihan di lingkungan sekolah, salah satunya tempat cuci tangan berikut saluran airnya.

"Minimal tempat cuci tangan itu satu kelas satu tempat cuci tangan, berikut disediakan sabun dan seperangkat lainnya," kata dia.

Ia menyampaikan sekolah bisa menggunakan anggaran untuk membuat fasilitas tempat cuci tangan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Baca juga: PDIP Garut bagikan paket pangan untuk guru honorer dalam rangka Hardiknas

Selain untuk tempat cuci tangan, kata dia, dana BOS bisa untuk memenuhi kebutuhan lainnya, seperti pengadaan vitamin, masker, maupun alat pengukur suhu tubuh.

"Sekolah bisa gunakan dana dari BOS, bisa fokus untuk cuci tangan, kalau pun nanti masuk sekolah harus sediakan vitamin, masker, dan 'thermo gun' (alat pengukur suhu tubuh)," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut berlakukan KBM sistem jarak jauh cegah wabah corona

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020