Kepolisian Resor Bogor menggandeng kelompok tani asal Kampung Mulyasari Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat untuk mengelola hasil alam wilayah sekitar, yakni biji kopi.
"Polres Bogor telah melakukan kerja sama antara kelompok Tani dan Primkoppol, dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat perdesaan, melalui budidaya dan pengolahan produk kopi kemasan yang kami namakan Copsffee," ujar Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, Senin.
Menurutnya, kerja sama itu salah satunya diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan satu unit mesin huller kopi untuk keperluan produksi para petani.
"Akses jalan menuju ke Kampung Mulyasari ini cukup terjal dengan jalan tanah berbatu dan licin, juga jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, dan dengan adanya kerja sama ini tentunya para petani dimudahkan dalam proses pemasaran hasil kebunnya," kata mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Roland turut membantu pemasaran produk kopi asal Sukamakmur tersebut dengan menggandeng swasta, yakni PT Kemenady Industri Mandiri Bogor.
"Tentunya sudah juga dijual dalam minuman siap saji di gerai-gerai Coffeeshop Kemenady, dan akan segera kami sediakan juga di Food Court Polres Bogor melalui Primkoppol," kata Roland.
Di samping itu, Roland bersama musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Sukamakmur memeriksa ketahanan pangan di lokasi sekitar saat melakukan kunjungan Kampung Mulyasari Kecamatan Sukamakmur.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang dukung kampanye Satu dalam Kopi
Baca juga: Dubes ajak Gubernur Jabar promosikan kopi di Swedia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Polres Bogor telah melakukan kerja sama antara kelompok Tani dan Primkoppol, dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat perdesaan, melalui budidaya dan pengolahan produk kopi kemasan yang kami namakan Copsffee," ujar Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, Senin.
Menurutnya, kerja sama itu salah satunya diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan satu unit mesin huller kopi untuk keperluan produksi para petani.
"Akses jalan menuju ke Kampung Mulyasari ini cukup terjal dengan jalan tanah berbatu dan licin, juga jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, dan dengan adanya kerja sama ini tentunya para petani dimudahkan dalam proses pemasaran hasil kebunnya," kata mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Roland turut membantu pemasaran produk kopi asal Sukamakmur tersebut dengan menggandeng swasta, yakni PT Kemenady Industri Mandiri Bogor.
"Tentunya sudah juga dijual dalam minuman siap saji di gerai-gerai Coffeeshop Kemenady, dan akan segera kami sediakan juga di Food Court Polres Bogor melalui Primkoppol," kata Roland.
Di samping itu, Roland bersama musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Sukamakmur memeriksa ketahanan pangan di lokasi sekitar saat melakukan kunjungan Kampung Mulyasari Kecamatan Sukamakmur.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang dukung kampanye Satu dalam Kopi
Baca juga: Dubes ajak Gubernur Jabar promosikan kopi di Swedia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020