Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto didampingi Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Muzakkir membagikan pelindung wajah (face shiled) kepada pedagang di pasar tradisional dan pertokoan di Sukasari, Kota Bogor, Kamis.
Bima Arya pada kunjungannya ke pasar tradisional dan pertokoan di Sukasari, Kota Bogor, memakaikan secara simbolis alat pelindung wajah itu kepada beberapa pedagang.
Ada sebanyak 450 unit "face shield" yang dibagi-bagikan kepada pedagang,
Alat pelindung wajah itu merupakan bantuan dari Persatuan Sepakbola Bogor (PSB), Klub Basket Bogor Raya, serta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bogor, yang dihimpun oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bogor.
Baca juga: Penularan COVID-19 klaster Pasar Cileungsi meluas ke keluarga para pedagang
Bima Arya pada kesempatan tersebut menyatakan, ada dua solusi dalam mengatasi COVID-19 yakni, memohon doa kepada sang pencipta agar Virus Corona segera dihilangkan, serta menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Insya Allah akan selamat. Saya meyakini hal itu. Saya ingin, pedagang di Kota Bogor tertib semua menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Bima Arya juga bercerita, bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada saat memberikan arahan kepada kepala kepala daerah di Jawa Barat mengatakan, perkembangan daerah dalam menanggulangi COVID-19, daerah yang baik adalah daerah yang warganya disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.
"Kalau warga semakin disiplin memakai masker Insya Allah penyebaran COVID-19 bisa ditekan. Insya Allah angkanya akan bisa sampai nol," katanya.
Baca juga: Pasien positif dari klaster Pasar Cileungsi bertambah, total jadi 16 orang
Memakai masker di tempat umum, menurut dia, dapat mencegah kemungkinan penularan dari orang tanpa gejala (OTG). "Kita tidak tahu siapa OTG, tapi datanya ada OTG di Kota Bogor," katanya.
Bima juga mengingatkan para pedagang, bahwa potensi penularan COVID-19 di Kota Bogor masih cukup tinggi, tapi masih saja ada pedagang yang tidak memakai masker.
Pemerintah Kota Bogor menerapkan aturan di pasar, untuk memaksimalkan penggunaan APD karena potensi penularannya cukup tinggi. "Akan lebih baik jika para pedagang menggunakan masker juga menggunakan 'face shield',” katanya.
Baca juga: Tiga pasar di Kabupaten Cirebon kembali ditutup
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bima Arya pada kunjungannya ke pasar tradisional dan pertokoan di Sukasari, Kota Bogor, memakaikan secara simbolis alat pelindung wajah itu kepada beberapa pedagang.
Ada sebanyak 450 unit "face shield" yang dibagi-bagikan kepada pedagang,
Alat pelindung wajah itu merupakan bantuan dari Persatuan Sepakbola Bogor (PSB), Klub Basket Bogor Raya, serta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bogor, yang dihimpun oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bogor.
Baca juga: Penularan COVID-19 klaster Pasar Cileungsi meluas ke keluarga para pedagang
Bima Arya pada kesempatan tersebut menyatakan, ada dua solusi dalam mengatasi COVID-19 yakni, memohon doa kepada sang pencipta agar Virus Corona segera dihilangkan, serta menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Insya Allah akan selamat. Saya meyakini hal itu. Saya ingin, pedagang di Kota Bogor tertib semua menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Bima Arya juga bercerita, bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada saat memberikan arahan kepada kepala kepala daerah di Jawa Barat mengatakan, perkembangan daerah dalam menanggulangi COVID-19, daerah yang baik adalah daerah yang warganya disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.
"Kalau warga semakin disiplin memakai masker Insya Allah penyebaran COVID-19 bisa ditekan. Insya Allah angkanya akan bisa sampai nol," katanya.
Baca juga: Pasien positif dari klaster Pasar Cileungsi bertambah, total jadi 16 orang
Memakai masker di tempat umum, menurut dia, dapat mencegah kemungkinan penularan dari orang tanpa gejala (OTG). "Kita tidak tahu siapa OTG, tapi datanya ada OTG di Kota Bogor," katanya.
Bima juga mengingatkan para pedagang, bahwa potensi penularan COVID-19 di Kota Bogor masih cukup tinggi, tapi masih saja ada pedagang yang tidak memakai masker.
Pemerintah Kota Bogor menerapkan aturan di pasar, untuk memaksimalkan penggunaan APD karena potensi penularannya cukup tinggi. "Akan lebih baik jika para pedagang menggunakan masker juga menggunakan 'face shield',” katanya.
Baca juga: Tiga pasar di Kabupaten Cirebon kembali ditutup
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020