PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Kamis sore ini menjalankan 60 jadwal kereta rel listrik (KRL) tambahan untuk mengantisipasi kepadatan.
Vice President Corporate Communications KCI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menjelaskan penambahan jadwal ini melihat kecenderungan dalam tiga hari terakhir terdapat peningkatan jumlah pengguna sekitar 10 – 13 persen dibanding pertengahan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bila sebelumnya PT KCI melayani 200.000– 220.000 pengguna, pada tiga hari terakhir jumlahnya mencapai 240.000 hingga 260.000 pengguna.
“Jadwal kereta tambahan pada hari ini hadir terutama untuk melayani para pengguna di jam sibuk sore hari, mengingat bertambahnya masyarakat yang sudah kembali beraktivitas,” kata Anne.
Ia mengingatkan jadwal kereta-kereta tambahan ini akan diumumkan di stasiun-stasiun sehingga tidak perlu khawatir dapat tertinggal kereta dan tidak perlu memaksa masuk ke kereta yang telah penuh sesuai kapasitas.
Meskipun demikian, lanjut dia, pintu stasiun akan tetap ditutup mulai pukul 18:00 WIB sejalan dengan aturan PSBB DKI Jakarta yang hari ini masih berlaku.
“Jadwal kereta tambahan ini juga merupakan bentuk antisipasi agar pengguna KRL tidak terkonsentrasi hanya pada jadwal-jadwal terakhir dari kereta tambahan,” katanya.
Jadwal kereta tambahan sejumlah 60 KA pada hari ini akan melayani dari stasiun-stasiun di wilayah Jakarta ke seluruh tujuan (Bogor/Nambo, Bekasi/Cikarang, Tangerang, Serpong/ Parung Panjang/ Maja/ Rangkasbitung).
Jadwal kereta tambahan ini dibuat dengan tujuan utama memberikan ruang agar pengguna pada sore hari nanti tidak berpusat pada satu-dua jadwal kereta tertentu.
Dengan adanya jadwal kereta tambahan, KCI berharap para pengguna tidak perlu berdesakan dan memaksa masuk ke dalam KRL yang sudah sesuai batas kapasitasnya.
Para pengguna dapat menunggu kereta selanjutnya yang lebih memungkinkan untuk menjaga jarak.
Kereta tambahan hari ini merupakan salah satu kebijakan bertahap menyesuaikan dengan PSBB masa transisi maupun akhir dari masa PSBB yang telah diumumkan oleh sejumlah pemerintah daerah.
“Meskipun demikian, PT KCI akan terus menerapkan protokol kesehatan yaitu pengguna wajib menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, serta sangat dianjurkan untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah naik KRL,” ujar Anne.
Mulai 8 Juni 2020 PT KCI juga akan memberlakukan aturan tambahan yaitu pengguna dilarang berbicara secara langsung maupun melalui telepon selama berada di dalam KRL; balita untuk sementara dilarang naik KRL; calon pengguna yang membawa barang untuk berdagang di tujuannya dapat menggunakan kereta-kereta jadwal pemberangkatan pertama dan mulai pukul 10:00 – 14:00; serta pengguna lansia hanya dapat menggunakan KRL pada pukul 10:00 – 14:00.
Baca juga: Gubernur Jabar tinjau kesiapan PT KAI hadapi normal baru transportasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020