Puluhan rumah di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (29/5), hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana yang terjadi di Desa Caringin, mayoritas rumah yang rusak pada bagian atapnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung BPBD Kabupaten Sukabumi Opik di Sukabumi, Jumat.
Dari hasil pendataan sementara yang dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana itu melanda Kampung Tegalsereh, RT 8 dan 9 RW 3, Kampung Gunungdewi, RT 10/4, Kampung Cimonteng, RT 15 A, 15 B RW 05, Kampung Cimalati RT 17/05, Kampung Pangkalan RT 16/05, Kampung Kawung Luwuk RT 11, 12 dan 13 RW 04, Kampung Babakangarut RT 14 RW 04.
Hingga saat ini petugas gabungan dari BPBD dan unsur Muspika Gegerbitu yang dibatu relawan serta masyarakat masih membersihkan sisa-sisa puing bangunan akibat bencana angin puting beliung tersebut.
Baca juga: Hujan deras guyur Kota Bogor, pohon tumbang di empat lokasi
Untuk bantuan darurat berupa makanan siap saji akan segera disalurkan kepada warga yang terdampak bencana ini, namun pihaknya masih fokus terhadap pendataan terhadap rumah yang rusak dan mengklasifikasikan apakah masuk dalam kategori rusak ringan, sedang ataupun berat.
Antisipasi terjadi bencana susulan, petugas pun masih bersiaga di lokasi sambil mengevakuasi batang pohon yang tumbang akibat disapu bencana ini. Dampak dari angin puting beliung tidak hanya merusak rumah saja, tetapi sejumlah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa beberapa kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
"Kondisi di lokasi kejadian saat ini sudah berangsur kondusif dan warga kembali ke rumahnya masing-masing, karena mayoritas mengalami rusak ringan. Untuk rumah warga yang kerusakannya tidak terlalu parah secara bergotong royong petugas dan masyarakat ikut membetulkannya," tambahnya.
Baca juga: Banjir rendam sejumlah lokasi di Kota Sukabumi akibat hujan deras
Di sisi lain, Opik mengimbau kepada warga kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini terkadang hujan deras tapi tiba-tiba panas harus diwaspadai karena berpotensi terjadinya bencana seperti ini, apalagi di wilayah Kecamatan Gegerbitung juga rawan terjadi banjir.
Selain itu, warga juga diimbau agar segera melaporkan jika ada bencana sekecil apapun yang terjadi di daerahnya masing-masing agar bisa segera ditanggulangi dan meminimalisasikan dampaknya.
Baca juga: Hujan deras rendam 22 rumah di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana yang terjadi di Desa Caringin, mayoritas rumah yang rusak pada bagian atapnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung BPBD Kabupaten Sukabumi Opik di Sukabumi, Jumat.
Dari hasil pendataan sementara yang dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana itu melanda Kampung Tegalsereh, RT 8 dan 9 RW 3, Kampung Gunungdewi, RT 10/4, Kampung Cimonteng, RT 15 A, 15 B RW 05, Kampung Cimalati RT 17/05, Kampung Pangkalan RT 16/05, Kampung Kawung Luwuk RT 11, 12 dan 13 RW 04, Kampung Babakangarut RT 14 RW 04.
Hingga saat ini petugas gabungan dari BPBD dan unsur Muspika Gegerbitu yang dibatu relawan serta masyarakat masih membersihkan sisa-sisa puing bangunan akibat bencana angin puting beliung tersebut.
Baca juga: Hujan deras guyur Kota Bogor, pohon tumbang di empat lokasi
Untuk bantuan darurat berupa makanan siap saji akan segera disalurkan kepada warga yang terdampak bencana ini, namun pihaknya masih fokus terhadap pendataan terhadap rumah yang rusak dan mengklasifikasikan apakah masuk dalam kategori rusak ringan, sedang ataupun berat.
Antisipasi terjadi bencana susulan, petugas pun masih bersiaga di lokasi sambil mengevakuasi batang pohon yang tumbang akibat disapu bencana ini. Dampak dari angin puting beliung tidak hanya merusak rumah saja, tetapi sejumlah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa beberapa kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
"Kondisi di lokasi kejadian saat ini sudah berangsur kondusif dan warga kembali ke rumahnya masing-masing, karena mayoritas mengalami rusak ringan. Untuk rumah warga yang kerusakannya tidak terlalu parah secara bergotong royong petugas dan masyarakat ikut membetulkannya," tambahnya.
Baca juga: Banjir rendam sejumlah lokasi di Kota Sukabumi akibat hujan deras
Di sisi lain, Opik mengimbau kepada warga kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini terkadang hujan deras tapi tiba-tiba panas harus diwaspadai karena berpotensi terjadinya bencana seperti ini, apalagi di wilayah Kecamatan Gegerbitung juga rawan terjadi banjir.
Selain itu, warga juga diimbau agar segera melaporkan jika ada bencana sekecil apapun yang terjadi di daerahnya masing-masing agar bisa segera ditanggulangi dan meminimalisasikan dampaknya.
Baca juga: Hujan deras rendam 22 rumah di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020