Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menginstruksikan pegawai negeri sipil untuk mengakhiri ketergantungan Inggris pada China terkait pasokan medis vital dan impor strategis lainnya sehubungan dengan wabah virus corona, surat kabar The Times melaporkan pada Jumat.

Rencana itu, yang diberi kode 'Project Defend', termasuk mengidentifikasi kerentanan ekonomi Inggris terhadap negara asing yang berpotensi membahayakan keamanan nasional, surat kabar itu melaporkan, menambahkan bahwa upaya tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab.

Dua kelompok kerja telah dibentuk sebagai bagian dari proyek itu, menurut laporan itu.

Baca juga: RS Inggris uji coba pengobatan plasma darah pasien corona



Satu sumber mengatakan kepada The Times bahwa proyek tersebut bertujuan mendiversifikasi jalur pasokan agar tidak lagi bergantung pada masing-masing negara untuk hal-hal yang tidak penting mengenai makanan.

Johnson mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi basis teknologi Inggris, peralatan pelindung diri dan obat-obatan.

Perkembangan itu terjadi ketika kecaman internasional terhadap Beijing meningkat atas penanganan wabah virus corona yang pertama kali muncul di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Baca juga: Inggris jadi negara kedua dengan kematian corona tertinggi di Eropa

Baca juga: Pemerintah Inggris uji prevalensi COVID-19 pada populasi umum

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020