Puluhan warga di Cikarang Barat, Bekasi, memadati jalanan, berburu makanan untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan tahun ini, dengan sebagian orang tampak tidak memakai masker di tengah pandemi COVID-19.
"Karena mau cari takjil untuk berbuka," kata Ahmad ketika ditanya saat memarkir sepeda motornya di salah satu tempat penjual takjil di Cikarang Barat, Bekasi, Selasa.
Ahmad mengaku tahu tentang aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Bekasi. Tetapi dia mengatakan terpaksa keluar karena ingin membeli takjil dan keperluan lain untuk kebutuhan sehari-hari. "Iya, terpaksa keluar," kata dia.
Baca juga: Pertamina bagikan makanan dan takjil bagi tenaga medis di Cianjur
Meski begitu, dia mengatakan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diperlukan untuk menghindari kemungkinan tertular wabah COVID-19, yang saat ini telah merenggut banyak nyawa.
Selain memakai masker, ia juga mencoba menjaga jarak dari pembeli lainnya saat membeli makanan. "Sesampainya di rumah saya juga langsung cuci tangan dan membersihkan barang-barang yang baru dibeli," katanya.
Sementara itu, Susanti, warga lain yang tengah membeli gorengan di pinggir jalan mengatakan alasannya keluar rumah karena merasa bosan terus menerus di dalam rumah. "Bosan di rumah, makanya keluar sebentar untuk melihat-lihat suasana di luar, sekaligus cari makanan," katanya.
Lain halnya dengan Suwandi, pengunjung lain yang mengaku sama sekali tidak tahu aturan PSBB dan perlunya memakai masker saat berada di luar rumah.
Baca juga: Satpol PP Kota Bandung wajibkan pedagang takjil berjaga jarak
Keterbatasan sarana komunikasi untuk mengakses informasi membuatnya tidak mengetahui sosialisasi yang disampaikan pemerintah tentang perlunya menerapkan protokol kesehatan untuk membatasi penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Karena mau cari takjil untuk berbuka," kata Ahmad ketika ditanya saat memarkir sepeda motornya di salah satu tempat penjual takjil di Cikarang Barat, Bekasi, Selasa.
Ahmad mengaku tahu tentang aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Bekasi. Tetapi dia mengatakan terpaksa keluar karena ingin membeli takjil dan keperluan lain untuk kebutuhan sehari-hari. "Iya, terpaksa keluar," kata dia.
Baca juga: Pertamina bagikan makanan dan takjil bagi tenaga medis di Cianjur
Meski begitu, dia mengatakan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diperlukan untuk menghindari kemungkinan tertular wabah COVID-19, yang saat ini telah merenggut banyak nyawa.
Selain memakai masker, ia juga mencoba menjaga jarak dari pembeli lainnya saat membeli makanan. "Sesampainya di rumah saya juga langsung cuci tangan dan membersihkan barang-barang yang baru dibeli," katanya.
Sementara itu, Susanti, warga lain yang tengah membeli gorengan di pinggir jalan mengatakan alasannya keluar rumah karena merasa bosan terus menerus di dalam rumah. "Bosan di rumah, makanya keluar sebentar untuk melihat-lihat suasana di luar, sekaligus cari makanan," katanya.
Lain halnya dengan Suwandi, pengunjung lain yang mengaku sama sekali tidak tahu aturan PSBB dan perlunya memakai masker saat berada di luar rumah.
Baca juga: Satpol PP Kota Bandung wajibkan pedagang takjil berjaga jarak
Keterbatasan sarana komunikasi untuk mengakses informasi membuatnya tidak mengetahui sosialisasi yang disampaikan pemerintah tentang perlunya menerapkan protokol kesehatan untuk membatasi penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020