Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan tidak ada peredaran daging babi di pasaran wilayah Garut, seperti yang telah terungkap di Bandung, sehingga warga diminta tetap tenang tapi selalu waspada saat berbelanja daging.

"Setelah kami tahu ada peredaran daging babi di Bandung, kami pelajari bagaimana dengan di Garut, ternyata di Garut aman," kata Ketua Satgas Pangan Garut AKP Maradona Armin Mappaseng di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, Satgas Pangan Garut berinisiatif memeriksa lebih lanjut terkait jaringan penjualan daging babi di wilayah Kabupaten Bandung untuk mengetahui penjualannya sampai ke Garut atau tidak.

Hasil pemeriksaan jalur perdagangannya, kata dia, ternyata daging babi tersebut tidak dijual ke wilayah Garut, maupun dari Garut tidak membeli daging babi dari Bandung.

"Jadi penjualannya belum mengarah ke Garut," kata Maradona yang menjabat sebagai Kepala Satuan Reskrim Garut itu.

Baca juga: Satgas Pangan Garut jamin kebutuhan pokok aman saat Ramadhan

Ia menegaskan, berdasarkan hasil kajian dan koordinasi dengan jajaran kepolìsian di Bandung, daging babi yang dipasok dari luar kota itu hanya beredar di beberapa tempat di Kabupaten Bandung.

Meski tidak beredar di Garut, lanjut dia, masyarakat tetap harus selalu waspada saat membeli daging di pasaran dengan selalu teliti dan tidak mudah tertarik ketika harga jual daging murah.

"Kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati tidak hanya melihat ciri-ciri saja karena bisa jadi ada cara lain untuk bermain curang, jangan langsung beli jika daging harganya murah," katanya.

Ia menambahkan, Satgas Pangan Garut yang melibatkan sejumlah instansi terus memantau peredaran pangan di Garut untuk memastikan aman dari penjualan daging babi.

Selain itu, lanjut dia, tim Satgas Garut juga terus memantau ketersediaan barang di pasaran untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan atau harga melonjak tinggi.

"Sampai sekarang ketersediaan pangan di Garut tidak ada masalah, aman," katanya.

Baca juga: Satgas Pangan Garut telusuri kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional

Baca juga: Puspolkam sebut perlu komando terpusat ketahanan pangan antisipasi COVID-19


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020