Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh direktur Sumber Daya Manusia atau SDM perusahaan BUMN harus mengambil personal responsibility (tanggung jawab personal) untuk melindungi dan memberikan perawatan cepat kepada karyawan serta karyawati BUMN di tengah pandemi COVID-19.
"Saya minta sebagai tindak lanjut adalah bahwa semua direktur SDM harus mengambil personal responsibility untuk memastikan semua karyawan dan karyawati BUMN serta keluarga di tempat perusahaan Anda bekerja dalam kondisi aman, serta kalaupun sampai kena juga dapat terdeteksi cepat dan mendapatkan perawatan yang cepat," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam seminar daring yang digelar Pertamedika IHC di Jakarta, Rabu.
Wamen BUMN juga menambahkan bahwa para direktur SDM juga kalau bisa menghindari penyebaran pandemi COVID-19, dengan menerapkan secara disiplin protokol-protokol medis yang harusnya memang dilakukan di masing-masing perusahaan.
"Saya minta tolong kepada semua direktur SDM ambil ini sebagai personal responsibility, seakan-akan seluruh karyawan dan karyawati adalah anak-anak kita sendiri," kata Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi, data yang ada di BUMN sampai sekarang sudah ada sekitar 2.200 karyawan dan karyawati BUMN yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Karyawan yang sudah positif COVID-19 sekitar 69 orang, dan yang meninggal dunia tercatat sekitar 14 orang.
"Konsisten dengan pesan saya sebelumnya ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama direktur SDM untuk memastikan seluruh karyawan, karyawati dan keluarga kita itu terjaga," ujarnya.
Wamen BUMN juga ingin semua perusahaan BUMN memastikan semua prosedur di perusahaan disesuaikan untuk bisa menangani COVID-19 ini.
"Bagi kita satu orang meninggal saja sudah merupakan hal yang buruk, kita sekarang sudah ada 14 korban meninggal. Saya ingin agar seluruh direktur SDM perusahaan BUMN secara serius menangani hal ini, jadi harus menjadi prioritas utama," kata Budi Gunadi Sadikin.
Wamen BUMN tersebut meminta semua direktur SDM membayangkan bagaimana kalau yang terkena itu adalah keluarga mereka, seperti apa akan bekerja keras untuk memastikan ini tidak terjadi. Dengan demikian Seluruh karyawan dan karyawati BUMN itu sebenarnya bagian dari keluarga juga.
"Saya sedih setiap kali mendengar ada karyawan di Surabaya atau Padang yang terjangkit. Artinya sebagai orang tua kita kurang berhasil menjaga anak-anak kita supaya jangan sampai terkena," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Kejaksaan Kabupaten Bekasi salurkan 500 paket sembako BUMN
Baca juga: BUMN transportasi pastikan tak merumahkan karyawan di tengah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya minta sebagai tindak lanjut adalah bahwa semua direktur SDM harus mengambil personal responsibility untuk memastikan semua karyawan dan karyawati BUMN serta keluarga di tempat perusahaan Anda bekerja dalam kondisi aman, serta kalaupun sampai kena juga dapat terdeteksi cepat dan mendapatkan perawatan yang cepat," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam seminar daring yang digelar Pertamedika IHC di Jakarta, Rabu.
Wamen BUMN juga menambahkan bahwa para direktur SDM juga kalau bisa menghindari penyebaran pandemi COVID-19, dengan menerapkan secara disiplin protokol-protokol medis yang harusnya memang dilakukan di masing-masing perusahaan.
"Saya minta tolong kepada semua direktur SDM ambil ini sebagai personal responsibility, seakan-akan seluruh karyawan dan karyawati adalah anak-anak kita sendiri," kata Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi, data yang ada di BUMN sampai sekarang sudah ada sekitar 2.200 karyawan dan karyawati BUMN yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Karyawan yang sudah positif COVID-19 sekitar 69 orang, dan yang meninggal dunia tercatat sekitar 14 orang.
"Konsisten dengan pesan saya sebelumnya ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama direktur SDM untuk memastikan seluruh karyawan, karyawati dan keluarga kita itu terjaga," ujarnya.
Wamen BUMN juga ingin semua perusahaan BUMN memastikan semua prosedur di perusahaan disesuaikan untuk bisa menangani COVID-19 ini.
"Bagi kita satu orang meninggal saja sudah merupakan hal yang buruk, kita sekarang sudah ada 14 korban meninggal. Saya ingin agar seluruh direktur SDM perusahaan BUMN secara serius menangani hal ini, jadi harus menjadi prioritas utama," kata Budi Gunadi Sadikin.
Wamen BUMN tersebut meminta semua direktur SDM membayangkan bagaimana kalau yang terkena itu adalah keluarga mereka, seperti apa akan bekerja keras untuk memastikan ini tidak terjadi. Dengan demikian Seluruh karyawan dan karyawati BUMN itu sebenarnya bagian dari keluarga juga.
"Saya sedih setiap kali mendengar ada karyawan di Surabaya atau Padang yang terjangkit. Artinya sebagai orang tua kita kurang berhasil menjaga anak-anak kita supaya jangan sampai terkena," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Kejaksaan Kabupaten Bekasi salurkan 500 paket sembako BUMN
Baca juga: BUMN transportasi pastikan tak merumahkan karyawan di tengah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020