Penyanyi Afifah Yusuf meluncurkan lagu baru berjudul "Benua Berbeda" yang terinspirasi dari kisah cinta pribadinya.
Putri Hetty Koes Endang itu mengatakan bahwa lagu "Benua Berbeda" terinspirasi dari kisah nyata pengalamannya menjalani hubungan jarak jauh, long distance relationship/LDR, dengan pasangan selama empat tahun.
"Lagu ini pertama kali aku tulis di tahun 2017 waktu aku dan pasangan masih menjalani hubungan long distance relationship, Indonesia-Amerika," kata Afifah Yusuf dalam siaran persnya, Selasa.
Baca juga: Debora Calamita Tirtayasa, Kartini muda di laut Indonesia
Afifah mengisahkan dia dan pasangan akhirnya berjumpa di musim panas terakhir sebelum akhirnya sang pasangan kembali selamanya ke Indonesia musim panas di tahun 2018.
"Momen-momen menunggu dan tidak sabar ingin bertemulah yang membuat mood dalam lagu ini tercurahkan dengan nuansa bahagia dan terkesan excited," tambah dia.
Baca juga: Hari Kartini, Menkeu ajak bangsa jadi pahlawan kemanusiaan COVID-19
Afifah percaya bahwa tidak selamanya menjalani LDR harus selalu diselimuti dengan kegalauan dan kesedihan. Selain itu, lagu ini juga sangat relevan dengan kondisi pandemi sekarang, terutama bagi mereka yang sedang terpisah dari keluarga, pasangan, kerabat dan orang-orang terkasih.
"Percayalah jika berhasil kalian hebat dan setia. Semoga lagu ini secara menyeluruh bisa menghibur kawan-kawan semua,” ungkapnya.
Baca juga: Susy Susanti berharap pebulu tangkis putri tingkatkan prestasi
Afifah juga ingin memberikan semangat dan menunjukkan adanya suatu harapan kepada seluruh pendengar bahwa situasi ini akan cepat selesai.
Dalam proses produksi, Afifah Yusuf juga bekerja sama dengan Ari Renaldi sebagai penata musik sekaligus penggebuk drum, keys, percussions, dan loops, Topan Abimanyu (gitar), Rudy Zulkarnaen (bass), dan Wisnu Mawlana (terompet). Semua track di lagu ini direkam dan diproduksi di Aru Studio, Bandung, dan diproduseri oleh Afifah dan Amir Saatari dari Gaota Records sebuah label indie keluarga.
Lagu "Benua Berbeda" sudah dapat didengarkan melalui layanan musik digital.
Baca juga: Retno LP Marsudi, diplomasi ala Kartini di tengah pandemik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Putri Hetty Koes Endang itu mengatakan bahwa lagu "Benua Berbeda" terinspirasi dari kisah nyata pengalamannya menjalani hubungan jarak jauh, long distance relationship/LDR, dengan pasangan selama empat tahun.
"Lagu ini pertama kali aku tulis di tahun 2017 waktu aku dan pasangan masih menjalani hubungan long distance relationship, Indonesia-Amerika," kata Afifah Yusuf dalam siaran persnya, Selasa.
Baca juga: Debora Calamita Tirtayasa, Kartini muda di laut Indonesia
Afifah mengisahkan dia dan pasangan akhirnya berjumpa di musim panas terakhir sebelum akhirnya sang pasangan kembali selamanya ke Indonesia musim panas di tahun 2018.
"Momen-momen menunggu dan tidak sabar ingin bertemulah yang membuat mood dalam lagu ini tercurahkan dengan nuansa bahagia dan terkesan excited," tambah dia.
Baca juga: Hari Kartini, Menkeu ajak bangsa jadi pahlawan kemanusiaan COVID-19
Afifah percaya bahwa tidak selamanya menjalani LDR harus selalu diselimuti dengan kegalauan dan kesedihan. Selain itu, lagu ini juga sangat relevan dengan kondisi pandemi sekarang, terutama bagi mereka yang sedang terpisah dari keluarga, pasangan, kerabat dan orang-orang terkasih.
"Percayalah jika berhasil kalian hebat dan setia. Semoga lagu ini secara menyeluruh bisa menghibur kawan-kawan semua,” ungkapnya.
Baca juga: Susy Susanti berharap pebulu tangkis putri tingkatkan prestasi
Afifah juga ingin memberikan semangat dan menunjukkan adanya suatu harapan kepada seluruh pendengar bahwa situasi ini akan cepat selesai.
Dalam proses produksi, Afifah Yusuf juga bekerja sama dengan Ari Renaldi sebagai penata musik sekaligus penggebuk drum, keys, percussions, dan loops, Topan Abimanyu (gitar), Rudy Zulkarnaen (bass), dan Wisnu Mawlana (terompet). Semua track di lagu ini direkam dan diproduksi di Aru Studio, Bandung, dan diproduseri oleh Afifah dan Amir Saatari dari Gaota Records sebuah label indie keluarga.
Lagu "Benua Berbeda" sudah dapat didengarkan melalui layanan musik digital.
Baca juga: Retno LP Marsudi, diplomasi ala Kartini di tengah pandemik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020