Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat ada dua kecamatan di wilayahnya yang dinyatakan masih bebas indikasi virus corona atau COVID-19, dari total 40 kecamatan.
"Dua kecamatan yang nihil pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19, yaitu Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Tanjungsari," ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, di Bogor, Senin (20/4).
Menurut dia, dari 38 kecamatan yang terindikasi wilayah penyebaran COVID-19, 16 kecamatan di antaranya masuk dalam zona merah sesuai domisili masing-masing pasien yang positif terinfeksi COVID-19, sedangkan sisanya hanya wilayah sebaran PDP.
"Dari 16 kecamatan, Cibinong merupakan wilayah dengan pasien COVID-19 terbanyak, yakni 12 orang, kemudian Gunung Putri sepuluh orang," katanya.
Kemudian Kecamatan Bojonggede tujuh orang, Cileungsi enam orang, Ciampea tiga orang, Tajur Halang, Kemang, Citeureup, Babakan Madang, dan Ciomas masing-masing dua orang, serta Parung Panjang, Ciseeng, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Gunung Sindur masing-masing satu orang.
Hingga Senin (20/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 58 pasien.
"Total ada 58 kasus positif COVID-19, empat di antaranya sudah sembuh dan lima meninggal dunia," kata perempuan yang akrab disapa Ipah itu.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.206 orang dalam pemantauan (ODP), 776 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 703 pasien dalam pengawasan (PDP), 397 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan, dari 397 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 16 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif atau negatif COVID-19 melalui hasil swab.
Baca juga: Polres Bogor dapat suplai 2.000 alat tes cepat COVID-19
Baca juga: Petugas gabungan masih temukan pelanggaran PSBB di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Dua kecamatan yang nihil pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19, yaitu Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Tanjungsari," ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, di Bogor, Senin (20/4).
Menurut dia, dari 38 kecamatan yang terindikasi wilayah penyebaran COVID-19, 16 kecamatan di antaranya masuk dalam zona merah sesuai domisili masing-masing pasien yang positif terinfeksi COVID-19, sedangkan sisanya hanya wilayah sebaran PDP.
"Dari 16 kecamatan, Cibinong merupakan wilayah dengan pasien COVID-19 terbanyak, yakni 12 orang, kemudian Gunung Putri sepuluh orang," katanya.
Kemudian Kecamatan Bojonggede tujuh orang, Cileungsi enam orang, Ciampea tiga orang, Tajur Halang, Kemang, Citeureup, Babakan Madang, dan Ciomas masing-masing dua orang, serta Parung Panjang, Ciseeng, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Gunung Sindur masing-masing satu orang.
Hingga Senin (20/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 58 pasien.
"Total ada 58 kasus positif COVID-19, empat di antaranya sudah sembuh dan lima meninggal dunia," kata perempuan yang akrab disapa Ipah itu.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.206 orang dalam pemantauan (ODP), 776 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 703 pasien dalam pengawasan (PDP), 397 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan, dari 397 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 16 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif atau negatif COVID-19 melalui hasil swab.
Baca juga: Polres Bogor dapat suplai 2.000 alat tes cepat COVID-19
Baca juga: Petugas gabungan masih temukan pelanggaran PSBB di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020