Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok Jawa Barat hingga saat ini telah memeriksa sebanyak 190 orang dengan metode Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) terkait COVID-19.
"Ratusan orang yang diperiksa ini adalah yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Dalam Pengawasan (PDP), orang yang hasil rapid test positif dan tindak lanjut dari kasus positif PCR," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini sampelnya telah dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) serta Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk diteliti lebih jauh. Dengan rincian, BBTKLPP sebanyak 153 sampel dan RSUI 37 sampel.
Baca juga: Pemkot Depok tambah sembilan rumah sakit rujukan COVID-19
"Alhamdulillah, kita dapat mengirimkan sampel Swab PCR ke RSUI, sehingga bisa membantu percepatan hasil pemeriksaan," jelasnya.
Data perkembangan kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Kota Depok hingga Jumat (17/4) sebanyak 1.983 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 669 orang.
Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 40 orang. Namun demikian, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Untuk kasus terkonfirmasi positif sebanyak 161 orang, sembuh 12 orang, dan meninggal dunia menjadi 15 orang. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) 726 orang.
Baca juga: Pemkot Depok dirikan dapur umum selama PSBB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ratusan orang yang diperiksa ini adalah yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Dalam Pengawasan (PDP), orang yang hasil rapid test positif dan tindak lanjut dari kasus positif PCR," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini sampelnya telah dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) serta Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk diteliti lebih jauh. Dengan rincian, BBTKLPP sebanyak 153 sampel dan RSUI 37 sampel.
Baca juga: Pemkot Depok tambah sembilan rumah sakit rujukan COVID-19
"Alhamdulillah, kita dapat mengirimkan sampel Swab PCR ke RSUI, sehingga bisa membantu percepatan hasil pemeriksaan," jelasnya.
Data perkembangan kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Kota Depok hingga Jumat (17/4) sebanyak 1.983 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 669 orang.
Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 40 orang. Namun demikian, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Untuk kasus terkonfirmasi positif sebanyak 161 orang, sembuh 12 orang, dan meninggal dunia menjadi 15 orang. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) 726 orang.
Baca juga: Pemkot Depok dirikan dapur umum selama PSBB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020