CEO Siemens, Joe Kaeser, mengatakan tidak akan memangkas tenaga kerja kendati perusahaannya terdampak virus corona baru (COVID-19).

"Tidak seorang pun di Siemens akan pergi karena fluktuasi yang sementara," kata Kaeser kepada Passauer Neue Presse dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters, Minggu.

Baca juga: 56 perusahaan di Bogor rumahkan 1.467 pegawai

Menurut Kaeser, Siemens masih harus beradaptasi dengan perubahan struktural, seperti dalam energi bahan bakar fosil, di mana tren bergerak menuju energi terbarukan.

"Tapi dalam krisis sementara, tidak ada pertanyaan: kita akan menyelesaikannya bersama. Dan ketika krisis berakhir, dan segala sesuatunya membaik lagi, kita akan menanganinya bersama," kata Kaeser.

Baca juga: 92 persen dari 677 karyawan Indosat Ooredoo terima dampak reorganisasi

Sejauh ini hanya sejumlah kecil pekerja Siemens -- 1.600 dari 120.000 orang di Jerman -- yang bekerja dengan durasi singkat.

"Tapi saya tidak bisa mengesampingkan bahwa akan ada lebih banyak," ujar Kaeser.

Baca juga: 5.047 buruh di Jabar di-PHK terkait COVID-19
 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020