Tim petugas pencarian dan pertolongan berhasil menemukan jasad dua warga Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, yang terseret arus sungai di Cianjur setelah menyisir kawasan sungai.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi pada Jumat mengatakan jasad korban yang bernama Cua (50) ditemukan mengambang di sungai sekitar tiga kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang.
Jasad korban kedua yang bernama Dahlan (60), ia melanjutkan, ditemukan di wilayah Kecamatan Ciranjang, sekitar 35 kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang.
Baca juga: Tim BPBD Cianjur temukan jasad pria yang hilang terbawa arus
Setelah melakukan evakuasi, petugas membawa jasad kedua korban ke RSUD Cianjur untuk diperiksa dan kemudian menyerahkannya kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Irfan menjelaskan, upaya pencarian kedua warga tersebut sempat terkendala derasnya arus sungai yang bermuara di Sungai Citarum. Upaya pencarian dilakukan hingga radius 35 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.
Menurut dia, dalam sepekan terakhir BPBD Cianjur menerima dua laporan mengenai warga yang hanyut terseret arus sungai di Kecamatan Cugenang.
Baca juga: Ditemukan tewas, anak yang hanyut di parit Kota Bandung
Sebelum menerima laporan mengenai dua warga Desa Galudra yang hanyut di sungai, BPBD Cianjur mendapat laporan perihal hanyutnya pasangan suami istri yang hendak pulang usai bekerja di ladang.
Dalam kejadian tersebut sang istri ditemukan selamat, namun suaminya yang bernama Budi (46) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah terseret arus sungai sejauh 35 kilometer.
"Arus sungai yang deras ditambah curah hujan yang tinggi sejak satu pekan terakhir membuat air sungai meluap tiba-tiba, terutama di sepanjang anak Sungai Cianjur yang bermuara ke Citarum. Sebagian besar wilayah Cianjur dilintasi anak sungai berarus deras," kata Irfan.
Baca juga: Akhirnya ditemukan, anak laki-laki yang dilaporkan hanyut di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi pada Jumat mengatakan jasad korban yang bernama Cua (50) ditemukan mengambang di sungai sekitar tiga kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang.
Jasad korban kedua yang bernama Dahlan (60), ia melanjutkan, ditemukan di wilayah Kecamatan Ciranjang, sekitar 35 kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang.
Baca juga: Tim BPBD Cianjur temukan jasad pria yang hilang terbawa arus
Setelah melakukan evakuasi, petugas membawa jasad kedua korban ke RSUD Cianjur untuk diperiksa dan kemudian menyerahkannya kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Irfan menjelaskan, upaya pencarian kedua warga tersebut sempat terkendala derasnya arus sungai yang bermuara di Sungai Citarum. Upaya pencarian dilakukan hingga radius 35 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.
Menurut dia, dalam sepekan terakhir BPBD Cianjur menerima dua laporan mengenai warga yang hanyut terseret arus sungai di Kecamatan Cugenang.
Baca juga: Ditemukan tewas, anak yang hanyut di parit Kota Bandung
Sebelum menerima laporan mengenai dua warga Desa Galudra yang hanyut di sungai, BPBD Cianjur mendapat laporan perihal hanyutnya pasangan suami istri yang hendak pulang usai bekerja di ladang.
Dalam kejadian tersebut sang istri ditemukan selamat, namun suaminya yang bernama Budi (46) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah terseret arus sungai sejauh 35 kilometer.
"Arus sungai yang deras ditambah curah hujan yang tinggi sejak satu pekan terakhir membuat air sungai meluap tiba-tiba, terutama di sepanjang anak Sungai Cianjur yang bermuara ke Citarum. Sebagian besar wilayah Cianjur dilintasi anak sungai berarus deras," kata Irfan.
Baca juga: Akhirnya ditemukan, anak laki-laki yang dilaporkan hanyut di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020