Mengatur pola makan yang seimbang diperlukan untuk membuat tubuh tetap sehat, cara melakukannya pun gampang yakni dengan menerapkan metode ABCDE.
Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD menyebutkan bahwa ada lima hal yang diperlukan untuk menyusun menu makanan sehat sehari-hari, ia pun menyebutnya sebagai metode ABCDE. Apa saja? Berikut adalah penjelasannya menurut keterangan resmi Greenfields yang diterima pada Rabu.
Adequacy (kecukupan nutrisi)
Usahakan menu memakan Anda mengandung cukup nutrisi penting untuk menjaga diet yang sehat. Jangan lupa bahwa gaya hidup sehat terdiri dari 70 persen asupan gizi dan 30 persen olahraga.
Baca juga: Bubur dari biji jewawut kaya gizi dan bagus untuk menu berbuka
Balance (menu seimbang)
Terapkan pola makan yang seimbang dengan rekomendasi konsumi karbohidrat 40-60 persen, lemak 20-30 persen dan protein 15-20 persen.
Calorie control (mengontrol kalori)
Jaga jumlah kalori dalam menu makanan. Kurangi makanan yang minim nutrisi dan mengandung kalori berlebih.
Density (padat nutrisi)
Prioritaskan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan jauhi makanan yang kurang sehat.
A bit of everything (variasi menu)
Usahakan variasi dalam menu makanan sehari-hari agar tidak bosan, namun tetap mengikuti pola makan seimbang.
Dr. Matthew juga mengungkapkan bahwa makanan segar adalah sumber asupan gizi yang terbaik. Namun karena situasi saat ini belum memungkinkan untuk bebas pergi ke pasar atau supermarket, maka membeli makanan beku, siap saji dan kaleng bisa menjadi pilihan.
"Yang terpenting adalah kita teliti dalam melihat sumber makanan tersebut. Misalnya dalam memilih susu UHT, teliti dan lihat terlebih dahulu apakah susu UHT tersebut berasal dari susu segar," kata Dr. Matthew.
Baca juga: Nasi goreng jadi menu favorit di maskapai Qatar Airways
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD menyebutkan bahwa ada lima hal yang diperlukan untuk menyusun menu makanan sehat sehari-hari, ia pun menyebutnya sebagai metode ABCDE. Apa saja? Berikut adalah penjelasannya menurut keterangan resmi Greenfields yang diterima pada Rabu.
Adequacy (kecukupan nutrisi)
Usahakan menu memakan Anda mengandung cukup nutrisi penting untuk menjaga diet yang sehat. Jangan lupa bahwa gaya hidup sehat terdiri dari 70 persen asupan gizi dan 30 persen olahraga.
Baca juga: Bubur dari biji jewawut kaya gizi dan bagus untuk menu berbuka
Balance (menu seimbang)
Terapkan pola makan yang seimbang dengan rekomendasi konsumi karbohidrat 40-60 persen, lemak 20-30 persen dan protein 15-20 persen.
Calorie control (mengontrol kalori)
Jaga jumlah kalori dalam menu makanan. Kurangi makanan yang minim nutrisi dan mengandung kalori berlebih.
Density (padat nutrisi)
Prioritaskan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan jauhi makanan yang kurang sehat.
A bit of everything (variasi menu)
Usahakan variasi dalam menu makanan sehari-hari agar tidak bosan, namun tetap mengikuti pola makan seimbang.
Dr. Matthew juga mengungkapkan bahwa makanan segar adalah sumber asupan gizi yang terbaik. Namun karena situasi saat ini belum memungkinkan untuk bebas pergi ke pasar atau supermarket, maka membeli makanan beku, siap saji dan kaleng bisa menjadi pilihan.
"Yang terpenting adalah kita teliti dalam melihat sumber makanan tersebut. Misalnya dalam memilih susu UHT, teliti dan lihat terlebih dahulu apakah susu UHT tersebut berasal dari susu segar," kata Dr. Matthew.
Baca juga: Nasi goreng jadi menu favorit di maskapai Qatar Airways
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020