Pandemi virus corona baru , COVID-19 tak melulu soal kesengsaraan. Di baliknya, ada empati yang terajut untuk mengulurkan tangan membantu sesama.
Desainer Hian Tjen mempelopori menjahit Alat Pelindung Diri (APD) berupa jubah medis, medical gown, yang disumbangkan lewat lembaga swadaya masyarakat Project Indonesia untuk disalurkan kepada para petugas medis di seluruh Indonesia.
"Ini kita bantu sebisa kita. Sebagai warga negara itu kewajiban kita. Kita bisanya menjahit ya kita kasih itu saja," kata Hian Tjen saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada Rabu.
Baca juga: Gubernur sebut Jabar butuh 30.000 APD
Berkali-kali menegaskan pada ANTARA agar aksinya itu tidak dibesar-besarkan, Hian Tjen mengaku menggandeng sejumlah desainer Tanah Air untuk ikut bergabung dalam proyek sosialnya tersebut.
"Kita mulai produksi tanggal 26. Karyawan tanggal 25 kan sudah diliburin semua, jadi saya menghubungi sejumlah penjahit di Jakarta yang masih bersedia menjahit. Kita bikin APD semampunya. Kalau sehari mampu 30 buah ya sudah itu," kata dia mengatakan bahwa rekan-rekan desainer banyak yang membantu berdonasi mulai dari bahan hingga uang.
Baca juga: DPRD Cianjur alihkan anggaran perjalanan dinas untuk pengadaan APD
Desainer yang namanya tenar saat membuat gaun pengatin Chelsea Olivia pada 2015 itu mengatakan akan terus membuat APD sampai pemerintah menyatakan keadaan kondusif.
"Cuma ini saja yang kita bisa lakukan, kami cuma bikin yang melakukan distribusi dan verifikasi Project Indonesia mengingat banyak sekali penipuan, yang tidak butuh APD mengaku-aku butuh," kata pria lulusan Esmod Jakarta pada 2003 tersebut.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah jamin ketersediaan APD COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Desainer Hian Tjen mempelopori menjahit Alat Pelindung Diri (APD) berupa jubah medis, medical gown, yang disumbangkan lewat lembaga swadaya masyarakat Project Indonesia untuk disalurkan kepada para petugas medis di seluruh Indonesia.
"Ini kita bantu sebisa kita. Sebagai warga negara itu kewajiban kita. Kita bisanya menjahit ya kita kasih itu saja," kata Hian Tjen saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada Rabu.
Baca juga: Gubernur sebut Jabar butuh 30.000 APD
Berkali-kali menegaskan pada ANTARA agar aksinya itu tidak dibesar-besarkan, Hian Tjen mengaku menggandeng sejumlah desainer Tanah Air untuk ikut bergabung dalam proyek sosialnya tersebut.
"Kita mulai produksi tanggal 26. Karyawan tanggal 25 kan sudah diliburin semua, jadi saya menghubungi sejumlah penjahit di Jakarta yang masih bersedia menjahit. Kita bikin APD semampunya. Kalau sehari mampu 30 buah ya sudah itu," kata dia mengatakan bahwa rekan-rekan desainer banyak yang membantu berdonasi mulai dari bahan hingga uang.
Baca juga: DPRD Cianjur alihkan anggaran perjalanan dinas untuk pengadaan APD
Desainer yang namanya tenar saat membuat gaun pengatin Chelsea Olivia pada 2015 itu mengatakan akan terus membuat APD sampai pemerintah menyatakan keadaan kondusif.
"Cuma ini saja yang kita bisa lakukan, kami cuma bikin yang melakukan distribusi dan verifikasi Project Indonesia mengingat banyak sekali penipuan, yang tidak butuh APD mengaku-aku butuh," kata pria lulusan Esmod Jakarta pada 2003 tersebut.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah jamin ketersediaan APD COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020