Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus membatalkan program mudik gratis Idul Fitri 1441 Hijriyah, langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami sudah mendapat informasi langsung dari pemerintah pusat yang secara resmi sudah membatalkan acara mudik gratis tersebut," kata Kepala Dishub Kota Sukabumi Abdul Rachman di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, program tahunan untuk membantu warga yang kurang mampu untuk mudik ke beberapa daerah di Jawa Tengah sudah ratusan yang mendaftar, tetapi demi menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran virus mematikan tersebut program ini harus dibatalkan.
Lanjut dia, imbauan untuk tidak mudik pun sudah disosialisasikan kepada warga, sebab dikhawatirkan jika masyarakat memaksakan pulang kampung saat Idul Fitri nanti rawan penyebaran COVID-19.
Namun demikian, pendaftarannya yang dimulai sejak Jumat (20/3) yang dilakukan secara online untuk mencegah penumpukan orang di Kantor Dishub Kota Sukabumi tetap bergulir. Adapun kuotanya untuk tahun ini sebanyak 816 penumpang, tetapi dipastikan tudak akan dilaksanakan mudik gratis.
"Semua kuota mudik gratis sudah terpenuhi, tapi kami sudah memberitahu kepada para pendaftar bahwa program ini dipastikan batal untuk mencegah penyebaran COVID-19," tambahnya.
Sementara, salah seorang calon peserta mudik gratis Purwati mengatakan dengan adanya aturan untuk tidak mudik dari pemerintah, dirinya memahami demi menjaga kesehatan. Rencananya pada Lebaran tahun ini ia bersama keluarganya ingin pulang ke kampung halamannya di Solo, Jateng.
"Kami tidak ingin mengambil risiko, apalagi melihat kondisi penyebaran virus corona semakin masif lebih baik diam dahulu di rumah dan rencana pulang kampungnya diundur sampai masalah COVID-19 ini terselesaikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami sudah mendapat informasi langsung dari pemerintah pusat yang secara resmi sudah membatalkan acara mudik gratis tersebut," kata Kepala Dishub Kota Sukabumi Abdul Rachman di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, program tahunan untuk membantu warga yang kurang mampu untuk mudik ke beberapa daerah di Jawa Tengah sudah ratusan yang mendaftar, tetapi demi menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran virus mematikan tersebut program ini harus dibatalkan.
Lanjut dia, imbauan untuk tidak mudik pun sudah disosialisasikan kepada warga, sebab dikhawatirkan jika masyarakat memaksakan pulang kampung saat Idul Fitri nanti rawan penyebaran COVID-19.
Namun demikian, pendaftarannya yang dimulai sejak Jumat (20/3) yang dilakukan secara online untuk mencegah penumpukan orang di Kantor Dishub Kota Sukabumi tetap bergulir. Adapun kuotanya untuk tahun ini sebanyak 816 penumpang, tetapi dipastikan tudak akan dilaksanakan mudik gratis.
"Semua kuota mudik gratis sudah terpenuhi, tapi kami sudah memberitahu kepada para pendaftar bahwa program ini dipastikan batal untuk mencegah penyebaran COVID-19," tambahnya.
Sementara, salah seorang calon peserta mudik gratis Purwati mengatakan dengan adanya aturan untuk tidak mudik dari pemerintah, dirinya memahami demi menjaga kesehatan. Rencananya pada Lebaran tahun ini ia bersama keluarganya ingin pulang ke kampung halamannya di Solo, Jateng.
"Kami tidak ingin mengambil risiko, apalagi melihat kondisi penyebaran virus corona semakin masif lebih baik diam dahulu di rumah dan rencana pulang kampungnya diundur sampai masalah COVID-19 ini terselesaikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020