Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) Hening Widiatmoko mengatakan bencana banjir yang menerjang Kabupaten Bekasi bulan lalu dan wabah virus corona atau Covid-19 di Kota Depok, berpengaruh terhadap pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) di dua daerah tersebut.

"Isu virus corona membuat masyarakat enggan mendatangi tempat keramaian, termasuk kantor Samsat seperti di Depok. Itu kantor layanan sepi, karena ada larangan untuk berkumpul di tempat umum ya sehingga imbasnya terasa di Samsat Depok saat diumumkan ada yang positif corona," kata Hening Widiatmoki di Bandung, Rabu.

Dia menuturkan setiap harinya Kantor Samsat Depok bisa menghimpun pendapatan daerah dari PKB mencapai Rp1-2 miliar dan saat pemerintah resmi mengumumkan dua warga Depok  positif virus corona besoknya warga enggan mendatangi Samsat Depok.

"Satu dua hari itu sepi, tidak ada warga datang ke Samsat di Depok. Mungkin karena khawatir juga," kata dia.

Sementara di Kabupaten Bekasi, musibah banjir menyebabkan Samsat di wilayah tersebut sepi karena akses menuju lokasi Samsat yang terendam banjir.

"Untuk di Bekasi, itu kehilangan satu harinya sekitar Rp3 miliar pendapatan di Kota Bekasi dan Cikarang. Bisa dibayangkan kalau berlarut-larut banjir tidak surut," kata dia.

Dia mengatakan pihaknya sudah memiliki sejumlah langkah antisipasi terkait wabah virus corona karena jika wabah penyakit ini berpengaruh terhadap ekonomi global yang berimbas kepada pembelian kendaraan bermotor sehingga masyarakat akan menahan diri untuk tidak membeli kendaraan.

Kemudian masyarakat yang sudah siap membayar PKB, kata dia, akan melihat prospek ekonomi lantas berpikir ulang untuk tidak melakukan pembayaran PKB sehingga pihaknya harus siap dalam kondisi apapun untuk mengejar target PKB Provinsi Jabar yang sebesar 63,3 persen untuk tahun 2020 ini. 

"Sebenarnya pengaruh corona ini bukan langsung ke pajaknya karena kalau ekonomi melambat orang jadi berpikir untuk bisa bayar pajak, karena daya beli tadi menurun. Kami tidak berharap itu menjadi lama," ujar dia.

Selain isu Corona, Hening mengaku, ada pula faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi pendapatan Jabar dari PKB, yaitu terkait bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah, seperti Bekasi dan Karawang.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020