Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dijadwalkan akan mengikuti sidang ujian doktor terbuka di Aula Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Edhy mengusung disertasi yang berjudul "Komunikasi Persuasif Calon Legislatif dalam Kampanye Politik", dengan menggunakan studi kasus daerah pemilihan (Dapil) I Sumatera Selatan pada Pemilu Legislatif periode 2014-2019.
Sebelumnya, Menteri Edhy telah menyelesaikan ujian tertutup pada Jumat, 24 Januari 2020. "Kala itu, beliau berhasil mempertahankan disertasi tersebut di hadapan Ketua Sidang, Tim Promotor, dan Tim Oponen Ahli di ruang sidang Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad," ungkap Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Agung Tri Prasetyo.
Sidang tersebut dipimpin oleh Dr. Tawar Bayari, M.Si, didampingi Tim Promotor yang terdiri dari Dr. Dadang Rahmat Hidayat; Prof. Dr Bachtiar Ali; dan Dr. Dadang Sugiana. Sedangkan Tim Oponen Ahli meliputi Dr. Siti Kardinal; Dr. Suwandi Sumartias; dan Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin.
Dalam penelitiannya, Menteri Edhy menyoroti adanya perubahan sikap mental dari para pemilih yang semakin kritis. Para pemilih cenderung tidak mudah percaya dengan politik uang atau money politics.
Selain itu, para pemilih semakin memiliki kedaulatan ketika akan memilih pilihannya. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa pemilih kritis atau pemilih tradisional dan bahkan mereka yang berada dalam lingkungan masa mengambang tetap saja memiliki kecerdasan untuk secara jitu mengetahui integritas calon legislator.
Menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumen, Edhy kemudian menganalisis dan menyimpulkan data-data tersebut berdasarkan fenomena yang diteliti. Adapun narasumber atau informan yang menjadi subjek dalam penelitiannya berasal dari anggota partai yang lolos maupun yang tidak lolos pada Pemilu legislatif.
Melalui penelitian tersebut, ia menekankan pentingnya komunikasi persuasif yang terencana dengan baik dan teliti untuk membuat konstituen mudah menerima pesan-pesan persuasif. Jika konstituen sudah terpersuasi, maka muncul kepercayaan konstituen pada calon legislatif tersebut.
Dengan begitu, penggunaan biaya politik dapat ditekan seminimal mungkin, dan yang terpenting, dengan kecilnya biaya politik maka dapat menghindari adanya politik uang.
Rencananya, sidang terbuka akan berlangsung pada pukul 09.00 WIB, serta juga akan dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, serta sejumlah tokoh nasional lainnya.
Baca juga: KKP tawarkan tiga inovasi riset wujudkan program Citarum Harum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Edhy mengusung disertasi yang berjudul "Komunikasi Persuasif Calon Legislatif dalam Kampanye Politik", dengan menggunakan studi kasus daerah pemilihan (Dapil) I Sumatera Selatan pada Pemilu Legislatif periode 2014-2019.
Sebelumnya, Menteri Edhy telah menyelesaikan ujian tertutup pada Jumat, 24 Januari 2020. "Kala itu, beliau berhasil mempertahankan disertasi tersebut di hadapan Ketua Sidang, Tim Promotor, dan Tim Oponen Ahli di ruang sidang Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad," ungkap Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Agung Tri Prasetyo.
Sidang tersebut dipimpin oleh Dr. Tawar Bayari, M.Si, didampingi Tim Promotor yang terdiri dari Dr. Dadang Rahmat Hidayat; Prof. Dr Bachtiar Ali; dan Dr. Dadang Sugiana. Sedangkan Tim Oponen Ahli meliputi Dr. Siti Kardinal; Dr. Suwandi Sumartias; dan Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin.
Dalam penelitiannya, Menteri Edhy menyoroti adanya perubahan sikap mental dari para pemilih yang semakin kritis. Para pemilih cenderung tidak mudah percaya dengan politik uang atau money politics.
Selain itu, para pemilih semakin memiliki kedaulatan ketika akan memilih pilihannya. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa pemilih kritis atau pemilih tradisional dan bahkan mereka yang berada dalam lingkungan masa mengambang tetap saja memiliki kecerdasan untuk secara jitu mengetahui integritas calon legislator.
Menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumen, Edhy kemudian menganalisis dan menyimpulkan data-data tersebut berdasarkan fenomena yang diteliti. Adapun narasumber atau informan yang menjadi subjek dalam penelitiannya berasal dari anggota partai yang lolos maupun yang tidak lolos pada Pemilu legislatif.
Melalui penelitian tersebut, ia menekankan pentingnya komunikasi persuasif yang terencana dengan baik dan teliti untuk membuat konstituen mudah menerima pesan-pesan persuasif. Jika konstituen sudah terpersuasi, maka muncul kepercayaan konstituen pada calon legislatif tersebut.
Dengan begitu, penggunaan biaya politik dapat ditekan seminimal mungkin, dan yang terpenting, dengan kecilnya biaya politik maka dapat menghindari adanya politik uang.
Rencananya, sidang terbuka akan berlangsung pada pukul 09.00 WIB, serta juga akan dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, serta sejumlah tokoh nasional lainnya.
Baca juga: KKP tawarkan tiga inovasi riset wujudkan program Citarum Harum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020