Brunei pada Selasa mengungkapkan bahwa enam orang sudah dites positif mengidap virus corona setelah negara kecil di Asia Tenggara itu melaporkan kasus pertamanya pada Senin (9/3).
Pasien pertama di kesultanan itu adalah seorang pria Brunei berusia 53 tahun. Ia kembali dari Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada 3 Maret dan mulai memperlihatkan beberapa gejala empat hari kemudian, kata kementerian kesehatan Brunei.
Pria tersebut merupakan salah satu dari 90 warga Brunei yang menghadiri pertemuan besar dakwah Islam di sebuah masjid di Kuala Lumpur.
Kementerian kesehatan Brunei sudah mengarantina lebih dari 20 orang, yang berkontak dekat dengan pria tersebut.
Kementerian juga meminta semua warga Brunei yang menghadiri pertemuan itu agar datang untuk menjalani pemeriksaan.
Di negara tetangga, Malaysia, kantor perdana menteri mengatakan 12 orang lagi dites positif pada Selasa. Dengan demikian, jumlah total pengidap virus corona di negara itu menjadi 129.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pasien pertama di kesultanan itu adalah seorang pria Brunei berusia 53 tahun. Ia kembali dari Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada 3 Maret dan mulai memperlihatkan beberapa gejala empat hari kemudian, kata kementerian kesehatan Brunei.
Pria tersebut merupakan salah satu dari 90 warga Brunei yang menghadiri pertemuan besar dakwah Islam di sebuah masjid di Kuala Lumpur.
Kementerian kesehatan Brunei sudah mengarantina lebih dari 20 orang, yang berkontak dekat dengan pria tersebut.
Kementerian juga meminta semua warga Brunei yang menghadiri pertemuan itu agar datang untuk menjalani pemeriksaan.
Di negara tetangga, Malaysia, kantor perdana menteri mengatakan 12 orang lagi dites positif pada Selasa. Dengan demikian, jumlah total pengidap virus corona di negara itu menjadi 129.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020