Harga bawang putih di pasar tradisional Kota Bandung berangsur turun dan saat ini berkisar Rp35.000 per kilogram, walaupun belum mencapai harga normal sebelumnya Rp25.000 per kilogram.
Pedagang sayuran di Pasar Induk Caringin Bandung, Wawan, mengatakan harga bawang sudah mengalami penurunan.
"Pemasok sudah ada yang ngirim, tapi emang masih sedikit dan harga sudah turun. Harga bawang putih sebelum ini mencapai Rp48.000 per kilogram dan kini jadi Rp35.000 per kilogram. Tapi untuk harga normal Rp25.000," ujarnya Wawan di Bandung, Minggu.
Sekarang pedagang menjual bawang putih sedikit-sedikit, karena mengantisipasi bila terjadi perubahan harga mendadak yang sering terjadi.
"Sekarang jualannya emang sedikit-sedikit aja, soalnya kan lagi gak normal harganya turun naik, makanya nyetoknya sedikit-sedikit aja dulu," ujarnya.
Perubahan harga bawang putih ini dipicu kekhawatiran wabah virus corona (Covid-19) yang melanda China pada akhir bulan Januari 2020 dan China merupakan negara tempat Indonesia bergantung untuk pasokan bawang putih.
"Perubahan harga ini terjadi h setelah kasus corona merebak, karena sebagain besar bawang putih impornya dari China semua, dan akhir-akhir ini sudah masuk kiriman lagi tapi ditahan dulu 28 hari kan dikarantina dulu, apakah ada virus atau ngga," kata Wawan menjelaskan.
Senada wawan, pedagang sayuran di Pasar Kordon, Eti, mengatakan untuk bawang putih saat ini masih belum normal pasokannya, tetapi untuk harga sudah membaik setelah sebulan kasus virus tersebut dan ada tindakan dari pemerintah.
"Sebelum ini bawang putih harganya tinggi gara-gara virus tea. Tapi harganya sudah mulai turun dari awalnya Rp45.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, kalau normalnya mah Rp25.000 per kilogram," ujarnya.
Meskipun terjadi perubahan harga bawang putih, permintaan dari masyarakat tetap besar, katanya.
Baca juga: Harga bawang Bombay masih tinggi capai Rp70.000 per kg di Bandung
Baca juga: Harga bawang putih dan cabai di pasar Cianjur mulai turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pedagang sayuran di Pasar Induk Caringin Bandung, Wawan, mengatakan harga bawang sudah mengalami penurunan.
"Pemasok sudah ada yang ngirim, tapi emang masih sedikit dan harga sudah turun. Harga bawang putih sebelum ini mencapai Rp48.000 per kilogram dan kini jadi Rp35.000 per kilogram. Tapi untuk harga normal Rp25.000," ujarnya Wawan di Bandung, Minggu.
Sekarang pedagang menjual bawang putih sedikit-sedikit, karena mengantisipasi bila terjadi perubahan harga mendadak yang sering terjadi.
"Sekarang jualannya emang sedikit-sedikit aja, soalnya kan lagi gak normal harganya turun naik, makanya nyetoknya sedikit-sedikit aja dulu," ujarnya.
Perubahan harga bawang putih ini dipicu kekhawatiran wabah virus corona (Covid-19) yang melanda China pada akhir bulan Januari 2020 dan China merupakan negara tempat Indonesia bergantung untuk pasokan bawang putih.
"Perubahan harga ini terjadi h setelah kasus corona merebak, karena sebagain besar bawang putih impornya dari China semua, dan akhir-akhir ini sudah masuk kiriman lagi tapi ditahan dulu 28 hari kan dikarantina dulu, apakah ada virus atau ngga," kata Wawan menjelaskan.
Senada wawan, pedagang sayuran di Pasar Kordon, Eti, mengatakan untuk bawang putih saat ini masih belum normal pasokannya, tetapi untuk harga sudah membaik setelah sebulan kasus virus tersebut dan ada tindakan dari pemerintah.
"Sebelum ini bawang putih harganya tinggi gara-gara virus tea. Tapi harganya sudah mulai turun dari awalnya Rp45.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, kalau normalnya mah Rp25.000 per kilogram," ujarnya.
Meskipun terjadi perubahan harga bawang putih, permintaan dari masyarakat tetap besar, katanya.
Baca juga: Harga bawang Bombay masih tinggi capai Rp70.000 per kg di Bandung
Baca juga: Harga bawang putih dan cabai di pasar Cianjur mulai turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020