Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan untuk 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess akan dipisahkan dengan 188 WNI yang datang lebih awal di Pulau Sebaru Kecil.

"WNI dari Kapal Diamond Princess dan Pesiar World Dream untuk sementara dipisah," kata Muhadjir di Indramayu, Minggu.

Menurutnya semua WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama 14 hari, namun sementara dipisah jarak dengan yang terlebih dahulu datang ke pulau itu.

Dan semua itu, tambah Muhadjir merupakan prosedur yang harus dilalui ketika mengisolasi. Namun dia menyatakan bahwa semua WNI yang datang ini dalam keadaan sehat.

"Ini semua prosedur saja, karena semua WNI yang pulang itu sudah sehat," ujarnya.

Sebelumnya Muhadjir juga mengecek KRI dr Soeharso di Pelabuhan PLN Sumuradem, Kabupaten Indramayu, untuk memastikan kesiapan penjemputan 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.

Muhadjir mengatakan nantinya ABK Diamond Princess akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati, setelah itu nanti akan langsung dibawa menggunakan bus ke Pelabuhan PLN Sumuradem.

Kemudian setelah sampai di KRI dr Soeharso, semua ABK akan langsung dibawa ke fasilitas observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Baca juga: Lima bus RSPAD disiapkan angkut WNI ABK di Bandara Kertajati

Baca juga: Dua WNI kru kapal Diamond Princess sempat positif COVID-19 sudah sembuh

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020